Jumat 30 Sep 2022 00:14 WIB

Daimler Siap Ramaikan Pasar Bus Listrik Tahun Depan

Sebelum resmi menjual bus listrik, Daimler melakukan beragam persiapan

Rep: eric iskandarsjah z/ Red: Hiru Muhammad
Warga bersiap menaiki Bus Listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta akan menambah lebih dari 100 bus listrik Transjakarta pada 2023 yang antara lain untuk mendukung pelaksaan Program Langit Biru dan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan udara bersih.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Warga bersiap menaiki Bus Listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta, Selasa (20/9/2022). Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta akan menambah lebih dari 100 bus listrik Transjakarta pada 2023 yang antara lain untuk mendukung pelaksaan Program Langit Biru dan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan udara bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat ini, Transjakarta telah mulai menggunakan bus listrik sebagai salah satu sarana untuk melayani mobilitas masyarakat Jakarta. Hal ini pun menandakan Indonesia siap untuk terus mendorong penerapan kendaraan listrik sebagai solusi transportasi yang lebih hijau.

President Director PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), Naeem Hassim mengatakan, hal ini pun membuat Daimler terus melakukan persiapan untuk mulai terjun dalam pasar bus listrik.

Baca Juga

"Kami akan menghadirkan prorotype bus listrik ke Indonesia pada kuartal pertama atau kuartal kedua tahun 2023," kata Naeem Hassim dalam Media Luncheon Daimler Commercial Vehicles Indonesia Towards 2023 yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebelum resmi menjual bus listrik itu, Daimler pun melakukan beragam persiapan dan melakukan kajian terkait kondisi infrastruktur dan kebutuhan konsumen di Indonesia.

Artinya, lanjut dia, meski mungkin bukan jadi pabrikan pertama yang menawarkan bus listrik di Indonesia, Daimler tak mempersoalkan hal itu karena Daimler lebih fokus untuk menghadirkan produk yang paling pas bagi pasar Indonesia, baik dari segi performa, kualitas dan layanan after sales. "Jika seluruh persiapan itu bisa berjalan dengan lancar, maka kami akan siap untuk memasarkan bus listrik pada kuartal tiga atau kuartal empat 2023," ujarnya.

Pasar pertama yang akan disasar oleh produk bus listrik itu sendiri adalah pasar untuk Transjakarta mengingat saat ini telah terdapat sejumlah operator Transjakarta yang sangat tertarik untuk menggunakan bus hijau dari Mercedes Benz.

Pengamat otomotif, Bebin Juana mengatakan saat ini elektrifikasi masih terbatas pada kendaraan komersial yang digunakan di dalam kota saja. Karena, hal ini sangat berkaitan dengan kebutuhan infrastruktur pengisian ulang baterai.

"Fasilitas charging untuk bus dan truk tentu membutuhkan area dan kapasitas listrik yang besar sehingga membutuhkan investasi yang besar pula. Sehingga, saat ini elektrfikasi yang paling memungkinkan adalah untuk kendaraan yang digunakan di dalam kota seperti bus kota," ucapnya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement