Rabu 05 Oct 2022 01:30 WIB

Merawat Orang Tua dengan Cerdas dan Bahagia? Tentu Bisa!

Arni Astuti berbagi kiat merawat orang tua.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Merawat lansia (ilustrasi). Lansia membutuhkan pendampingan atau perawatan dari orang di sekelilingnya.
Foto: www.freepik.com.
Merawat lansia (ilustrasi). Lansia membutuhkan pendampingan atau perawatan dari orang di sekelilingnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melampaui usia 65 tahun, artinya seseorang memasuki kategori lanjut usia (lansia) dengan fungsi tubuh yang tidak lagi optimal. Ada kalanya kondisi itu membuatnya kesulitan menjalani rutinitas harian.

Karenanya, lansia membutuhkan pendampingan atau perawatan dari orang di sekelilingnya. Perawatan bisa diberikan oleh anggota keluarga, saudara, atau tetangga. Bisa juga mengandalkan jasa pengasuh yang sudah menjalani pendidikan atau pelatihan formal.

Baca Juga

Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Purworejo, Arni Astuti, merupakan salah satu orang yang memiliki pengalaman mengurus orang tua yang masuk kategori lansia. Ayah dari Arni kini berumur 87 tahun.

"Diberi amanah mengurus orang tua, alhamdulillah sehat dalam artian tidak ada penyakit degeneratif. Hanya saja, fungsi tubuhnya tidak sempurna lagi seperti waktu muda," kata Arni pada webinar "Cerdas dan Bahagia Merawat Orang Tua" yang digagas Griya Sehat Megafitrus (GSM), dikutip Selasa (4/10/2022).

Arni menyampaikan, ayahnya dahulu merupakan perokok berat sehingga saat menua ada masalah di paru-parunya. Namun, di luar itu, sang ayah cukup bugar, juga masih bisa mengajarkan pelajaran matematika untuk cucunya yang duduk di bangku SMP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement