Rabu 05 Oct 2022 14:45 WIB

8 Aktivitas yang Harus Dihindari Usai Mengisi Perut, Mulai dari Makan Buah Hingga Merokok!

Melakukan aktivitas tertentu setelah makan dapat datangkan masalah kesehatan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Minum air putih (Ilustrasi). Hindari terlalu banyak minum setelah makan.
Foto: Foto: Republika/Yogi Ardhi
Minum air putih (Ilustrasi). Hindari terlalu banyak minum setelah makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memastikan kesehatan yang baik, seseorang perlu disiplin dalam hal waktu dan kebiasaan makan. Pencernaan yang tidak sehat dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Menurut pendiri platform nutrisi dan kebugaran daring Half Life to Health, Nidhi Sharma, penting untuk mengetahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah makan. Dengan begitu, orang dapat memenuhi tujuan nutrisi.

Baca Juga

"Banyak orang memiliki kebiasaan tertentu sehubungan dengan makanan, tetapi sekarang adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan praktik tidak sehat itu," kata Sharma, dilansir Indian Express, Rabu (5/10/2022).

Sharma menyebutkan delapan hal yang harus dihindari setelah makan. Berikut ulasannya:

1. Jangan mandi setelah makan

Darah mengelilingi perut untuk membantu pencernaan. Ketika Anda mandi, suhu tubuh berubah.

Untuk membawa tubuh kembali ke suhu semula, darah dialihkan ke permukaan kulit dari permukaan perut, yang menyebabkan pencernaan terganggu dan lambat.

2. Hindari olahraga berat tepat setelah makan

Aktivitas ini dapat mengganggu proses pencernaan. Orang bisa mual, sakit perut, dan muntah, refluks asam.

3. Hindari tiduran atau tidur siang

Habis makan terbitlah kantuk. Dorongan untuk berbaring setelah makan memang cukup umum. Akan tetapi, melakukannya dapat menyebabkan cairan pencernaan naik, menyebabkan mulas yang parah.

4. Jangan minum air terlalu banyak

Minum terlalu banyak setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan. Minum air berlebih mengencerkan asam lambung dan mengganggu pencernaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement