REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR − Setelah melewati babak penyisihan, ribuan siswa dari berbagai daerah di Indonesia kembali adu kecerdasan di ajang final Kompetisi Matematika Pendidikan Islam (KOMPI) pada Ahad (2/10/2022). Kompetisi tingkat nasional ini merupakan salah satu event terbesar yang rutin diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Tak hanya jumlah peserta yang meningkat setiap tahunnya, KPM juga selalu berinovasi dalam mengusung konsep penyelenggaraan KOMPI. “Di tahun ini, dari babak penyisihan sampai babak final KOMPI dilaksanakan dengan konsep hybrid (sistem online dan offline) dan alhamdulillah bisa berjalan lancar sesuai harapan. Bahkan, di babak final kali ini tercatat ada 4 ribu siswa bersaing untuk menjadi yang terbaik,” ujar Asisten Manajer Lomba KPM Tri Jumsari.
Tingginya antusiasme dari para pelajar untuk bersaing di ajang kompetisi matematika tingkat nasional ini tidak terlepas dari keunikan soal-soal yang diujikan. Pasalnya, soal dalam KOMPI merupakan soal matematika yang terintegrasi dengan pendidikan agama Islam.
Tri mengungkapkan kompetisi ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan nalar matematika siswa-siswi muslim di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, kompetisi ini memang dikhususkan bagi para pelajar muslim.
Tak hanya itu, KOMPI juga diselenggarakan sebagai bentuk dukungan KPM terhadap para pelajar di Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kompetisi-kompetisi besar lainnya, baik tingkat nasional maupun internasional. Tentunya selain mendapat pengalaman baru bersaing dengan ribuan siswa se-Indonesia, nantinya para peserta terbaik akan mendapatkan trofi, medali, e-sertifikat, hingga tabungan pendidikan total jutaan rupiah.
Lebih lanjut, Tri mengatakan hasil babak final KOMPI nantinya akan diumumkan pada 12 Oktober 2022 melalui Channel Youtube KPM Seikhlasnya.