Rabu 05 Oct 2022 18:40 WIB

APJII Siap Wujudkan Pemerataan Infrastruktur dan Peningkatan Literasi Digital di Indonesia

APJII bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif.
Foto: APJII
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu amanah pengurus pusat Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah menjalankan Rapat Kerja Nasional APJII. Guna mewujudkan pemerataan infrastruktur dan peningkatan literasi digital, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, mengatakan, seluruh jajaran pengurus APJII memiliki 3 prioritas program yang wajib di jalankan di pengurusan APJII periode 2021-2024.

Tiga program prioritas tersebut adalah kolaborasi anggota dan stakeholder, implementasi program yang inklusif dan penguatan infrastruktur organisasi. “Melalui tiga program prioritas program tersebut diharapkan ke depannya, APJII dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia maupun sumbangsih pemikiran demi terwujudnya tata kelola ekosistem digital nasional yang lebih baik,” sebut Arif di dalam Rapat Kerja Nasional APJII yang dilaksanakan pada 4 Oktober 2022 di Makassar, Sulawesi Selatan. Rapat Kerja Nasional APJII periode tahun 2022 bertajuk “Transformasi APJII Melalui Kolaborasi Stakeholder dan Implementasi Program Inklusif untuk Mewujudkan Pemerataan Infrastruktur dan Peningkatan Literasi Digital”.

Untuk program kolaborasi anggota dan stakeholder, lanjut Arif, APJII telah bekerja sama dengan Pemerintah dan atau institusi lainnya. Tujuannya untuk melakukan pemutakhiran data anggota secara berkala dengan Kemenkominfo, sehingga bisa dipastikan saat ini data penyelenggara telekomunikasi APJII sudah sinkron dengan data Kemenkominfo.

Selain itu pengurus APJII juga menjalin hubungan, koordinasi, dan kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah, nasional, regional, dan global serta sosialisasi guna meningkatkan produktivitas anggota. “Beberapa lembaga pemerintah dan nonpemerintah, nasional, regional, dan global yang berkolaborasi dengan APJII seperti KADIN Indonesia, LKPP, Kemenkominfo, Bursa Efek Indonesia, APNIC, dan Meta”, ungkap Arif.

Sedangkan untuk implementasi program yang inklusif, pengurus APJII mengadakan dan/atau bekerja sama dengan lembaga resmi dalam hal pelatihan, riset, dan sertifikasi yang dibutuhkan oleh anggota dan masyarakat, sesuai dengan perkembangan teknologi atau hal-hal yang terbaru. Baik teknis maupun non-teknis.

Arif mengatakan, APJII juga memiliki program untuk Pengembangan Data Center serta Indonesia Internet Exchange (IIX) atau Node Nasional. Sehingga pengurus APJII memprioritaskan anggota untuk terhubung ke IIX dan membawa big platform untuk terhubung ke IIX. Beberapa big platform tersebut yang sudah terhubung ke IIX adalah Facebook (172.2 Gbps), Akamai (146.3 Gbps), Zenlayer (59.2G bps), Zheijian 21.1 Gbps, dan ke depan akan terus bertambah.

“Sehingga membangun kemitraan strategis dengan agregator konten, penambahan kajian exchange, pembuatan CDN di-exchange, termasuk interkoneksi MVNO di IIX Pusat dan Wilayah untuk menumbuhkan value IIX menjadi salah satu prioritas kepengurusan APJII saat ini,” terang Arif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement