Ahad 09 Oct 2022 00:34 WIB

Penjualan Bisnis Tas Branded Bekas Terbantu dengah Media Sosial

Bisnis penjualan tas bermerek atau branded bekas sangat terbantu dengan media sosial.

Red: Bilal Ramadhan
Barang-barang bermerek bekas yang kembali diperjualbelikan. Bisnis penjualan tas bermerek atau branded bekas sangat terbantu dengan media sosial.
Foto: Istimewa
Barang-barang bermerek bekas yang kembali diperjualbelikan. Bisnis penjualan tas bermerek atau branded bekas sangat terbantu dengan media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan majunya era digital, penggunaan media sosial sebagai sarana promosi banyak dipakai. Tak hanya sebagai wadah unggah foto dan video produk, media sosial bisa menjadi tempat untuk menemukan market baru dari berbagai wilayah.

Apalagi dengan hadirnya influencer yang concern dalam bidang-bidang tertentu, hal ini bisa dimanfaatkan para pemilik usaha untuk memperluas jangkauan lewat kerja sama.

Pemasaran produk secara konvensional sekarang ini sudah kalah jauh dengan penggunaan digital marketing. Hadirnya influencer dianggap mampu membantu para pemilik usaha memperkenalkan hingga memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Sebab, influencer kerap dijadikan panutan seseorang ketika mencari produk atau barang kebutuhan. Mereka akan menyimak rekomendasi para influencer yang menjelaskan produk secara detail.