Selasa 11 Oct 2022 05:10 WIB

Obrolan Grup WhatsApp Bakal Berisi Hingga 1.024 Orang

Fitur itu untuk saat ini terbatas hanya bagi pengguna beta.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
WhatsApp telah menambahkan fitur baru ke platformnya untuk mengejar ketinggalan dengan layanan perpesanan lain.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
WhatsApp telah menambahkan fitur baru ke platformnya untuk mengejar ketinggalan dengan layanan perpesanan lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp telah menambahkan fitur baru ke platform-nya untuk mengejar ketinggalan dengan layanan perpesanan lain. Obrolan grup WhatsApp telah menjadi salah satu area fokus yang terus bertambah besar.

Untuk waktu yang lama, ada batasan 256 orang untuk bergabung dengan grup WhatsApp. Meskipun ini cukup baik untuk sekelompok keluarga dan teman, itu menjadi terbatas bagi orang-orang yang bekerja di sebuah organisasi atau untuk kelompok yang lebih besar.

Baca Juga

Kemudian WhatsApp menaikkan jumlah anggota di grup menjadi 512 belum lama ini. Namun, menurut laporan terbaru dari WABetaInfo, jumlah tersebut akan bertambah lagi. WhatsApp akan meluncurkan pembaruan yang memungkinkan anggota grup bisa mencapi hingga 1.024 orang.

Sayangnya, fitur itu untuk saat ini terbatas, hanya pengguna beta. Selain itu, fitur tersebut juga diluncurkan untuk beberapa anggota beta. Nantinya, jika sudah lolos dari uji coba beta, fitur itu akan diluncurkan lebih luas untuk pengguna Android dan iOS.

Dilansir Sam Mobile, Senin (10/10/2022), obrolan grup dengan lebih dari seribu orang berfungsi sama seperti sebelumnya dengan batas 256 orang. Khususnya akan melihat lebih banyak pesan dan pesan akan menjangkau lebih banyak orang.

Meski begitu, kemampuan WhatsApp dalam meningkatkan jumlah anggota grup telah disusul oleh saingannya, Telegram. Platform tersebut memungkinkan pengguna untuk menambahkan hingga 200 ribu orang ke grup yang sama. Ini akan berguna untuk perusahaan atau jika pengguna menggunakan grup untuk tujuan penyiaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement