REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ilmuwan Australia menemukan bumi akan mempunyai benua baru bernama Amasia akibat Samudra Pasifik yang terus menyusut. Menurut mereka, Samudra Pasifik secara konsisten semakin mengecil, sekitar satu inci per tahun.
Jika hal itu terus terjadi akan mengakibatkan lempeng tektonik tempat benua Amerika terdorong ke barat. Ini akan membuat daratan bumi bersatu dengan benua Amerika dan Asia yang bertabrakan dan menciptakan benua baru, Amasia.
Para ilmuwan dari Curtin University, Perth, Australiam menggunakan simulasi supercomputer untuk menghitung superbenua baru yang akan terbentuk. “Superbenua baru diyakini telah terbentuk dengan cara yang sangat berbeda. Pertama melibatkan penutupan lautan internal yang terbentuk selama pecahnya superkontinen sebelumnya sedangkan terakhir melibatkan penutupan superocean eksternal sebelumnya,” kata mereka di National Science Review.
Untuk mengetahui apa yang menyebabkan perilaku berbeda dari siklus superkontinen, mereka menggunakan pemodelan geodinamika 4-D dengan pengaturan tektonik yang realistis. Sebuah laporan tahun 2012 dari Science mengatakan catatan geologi mengungkapkan dalam dua miliar tahun terakhir, telah ada tiga superbenua. Superbenua tertua yang diketahui bernama Nuna, terbentuk sekitar 1,8 miliar tahun yang lalu. Kemudian bernama Rodinia, ada sekitar 1 miliar tahun yang lalu dan yang terbaru, Pangaea muncul sekitar 300 juta tahun yang lalu.
Dilansir Independent, Senin (10/10/2022), penulis utama Chuan Huang dari Curtin's Earth Dynamics Research Group mengatakan selama 2 miliar tahun terakhir, benua bumi telah bertabrakan bersama untuk membentuk superbenua setiap 600 juta tahun yang dikenal sebagai siklus superbenua. Ini berarti benua-benua saat ini akan bersatu kembali dalam waktu beberapa ratus juta tahun.
“Superbenua baru yang dihasilkan telah diberi nama Amasia karena beberapa percaya bahwa Samudra Pasifik akan menutup (berlawanan dengan Samudra Atlantik dan Hindia) ketika Amerika bertabrakan dengan Asia. Australia juga diharapkan memainkan peran dalam peristiwa ini, pertama bertabrakan dengan Asia lalu menghubungkan Amerika dan Asia,” ujarnya.