REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak di Tanah Air perlu menjadi prioritas bersama. Karena itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terus mengajak semua pihak berperan melalui sinergi dan kolaborasi bersama dalam rangka perlindungan anak Indonesia.
Bintang mengapresiasi adanya peran aktif yang melibatkan berbagai unsur dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Tanah Air, termasuk adanya partisipasi dari Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) 2022. Kementerian PPPA berharap asosiasi tersebut dapat mendukung upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak serta program kabupaten/kota layak anak di berbagai daerah.
Bintang juga mengajak para pemangku kepentingan lainnya terus bersinergi dengan Kementerian PPPA dan mendukung program pemerintah dalam rangka menciptakan generasi unggul dan berkualitas. "Kementerian PPPA terus mendorong partisipasi publik dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Indonesia. Dengan peran aktif semua pihak diharapkan dapat mengoptimalkan program pemerintah dalam rangka menciptakan generasi unggul dan berkualitas," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (16/10/2022)
Dia juga mengatakan bahwa Kementerian PPPA terus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan upaya menuju Indonesia Layak Anak 2030. "Semua pihak diharapkan dapat terus meningkatkan kepedulian dan peran aktif dalam rangka pemenuhan hak anak dan mendorong terciptanya Indonesia Layak Anak 2030," katanya.
Ketua APSAI periode 2022-2027 Wida Septarina mengatakan pihaknya akan terus memperkuat sinergi guna memastikan adanya kesatuan langkah pusat dan daerah untuk percepatan target Indonesia Layak Anak 2030. "Kami berkomitmen dalam mendukung upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak serta mendukung upaya percepatan target Indonesia Layak Anak 2030," katanya.