Kamis 20 Oct 2022 08:59 WIB

Ini Alasan tidak Bisa Rogoh Kocek Sedikit untuk Wisata di Australia

Pariwisata di Australia dikenal sebagai wisata 'Value for Money'.

Wisata Kangaroo Island di Australia.
Foto: www.needpix.com
Wisata Kangaroo Island di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Australia merupakan salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan Indonesia meskipun harga yang ditawarkan merogoh kocek cukup dalam. "Pariwisata di Australia sendiri memang kami akui sulit untuk dibuat murah karena kami sendiri menyebutnya sebagai destinasi wisata yang 'value for money', artinya apa yang Australia tawarkan itu benar-benar berkualitas," ujar Country Manager Indonesia-South East Asia Tourism Australia Agitya Nuraini di sela peluncuran kampanye baru Tourism Australia di Singapura, Rabu (19/10/2022) malam.

Sejumlah destinasi wisata mulai dari alam bebas hingga perkotaan dikatakan Agitya dikembangkan dan dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga dapat memuaskan dan memberikan kesan mendalam kepada para wisatawan. Agitya juga memaparkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Tourism Australia, sekitar 75 persen wisatawan yang berkunjung adalah rapid visitor.

Baca Juga

"Artinya saat mereka datang ke Australia, merela akan kembali lagi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama karena mereka suka dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Australia," kata Agitya.

Agitya juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyebut wisatawan yang berkunjung atau pelanggan Tourism Australia sebagai "higher traveler". "Kami sebut 'higher traveler' yang mana mereka bisa tinggal lebih lama di Australia atau berlibur ke dalam jangka waktu yang cukup panjang di Australia dan spend more di Australia juga," kata Agitya.

Untuk mendekati para 'higher traveler', Tourism Australia melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak seperti agensi perjalanan, maskapai penerbangan, hingga bank.

"Kami bekerja sama dengan bank-bank lokal untuk mentargetkan pelanggan mereka yang juga masuk ke dalam target pelanggan kami," kata Agitya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement