REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RSUPN dr Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Yogi Prabowo mengatakan osteoporosis memang sering ditemukan pada orang yang berusia lanjut. Akan tetapi, penyakit pengeroposan tulang tersebut juga bisa dialami usia muda, bahkan anak-anak.
Menurut Yogi, osteoporosis dapat terjadi pada usia muda bahkan anak-anak jika disertai dengan penyakit-penyakit tertentu. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga bisa mengakibatkan pengeroposan tulang.
Penyakit-penyakit itu di antaranya kanker dan osteomalasia atau kekurangan vitamin D yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Sedangkan obat-obatan yang memicu osteoporosis dalam jangka panjang di antaranya steroid dan obat kanker.
"Oleh karena itu, pada anak-anak yang seperti itu kita harus terapi, bagaimana supaya tulangnya ini kualitasnya menjadi lebih baik dan kita harus cegah supaya tidak menjadi patah," kata Yogi dalam bincang-bincang kesehatan yang digelar virtual diikuti di Jakarta pada Kamis (20/10/2022).
Dr Yogi pun menyarankan bahwa jika seseorang mengalami kondisi-kondisi seperti kanker, kekurangan vitamin D, dan mengonsumsi obat-obatan jangka panjang yang efek sampingnya membuat tulang rapuh, maka penting untuk melakukan pemeriksaan kepadatan tulang. Lakukan sesegera mungkin meski belum berusia 55 tahun.
"Kalau kita sudah tahu kita masuk kelompok berisiko, maka kita harus lakukan pemeriksaan lanjutan," katanya.