Jumat 21 Oct 2022 16:05 WIB

Oksigen Mungkin Bukan Tanda Kehidupan Ideal di Planet Lain

Para peneliti telah menemukan sumber oksigen abiotik yang berasal dari sulfur dioksid

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ani Nursalikah
Foto planet Mars yang diambil rover China Zhurong. Oksigen Mungkin Bukan Tanda Kehidupan Ideal di Planet Lain
Foto: cnsa
Foto planet Mars yang diambil rover China Zhurong. Oksigen Mungkin Bukan Tanda Kehidupan Ideal di Planet Lain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menemukan oksigen di atmosfer exoplanet adalah petunjuk kehidupan mungkin sedang bekerja. Di Bumi, organisme fotosintesis menyerap karbon dioksida, sinar matahari, dan air serta menghasilkan gula dan pati untuk energi.

Oksigen adalah produk sampingan dari proses itu, jadi jika kita dapat mendeteksi oksigen di atmosfer exoplanet menunjukkan kehidupan. Ini hanya bukti kehidupan jika kita bisa mengesampingkan jalur lain yang menciptakan oksigen.

Baca Juga

Tetapi para ilmuwan tidak dapat mengesampingkannya. Dilansir dari Science Alert, Rabu (19/10/2022), Bumi jenuh dengan oksigen. Itu membuat 46 persen dari kerak dan sekitar persentase yang sama dari mantel dan atmosfer adalah sekitar 20 persen oksigen.

Kehadiran oksigen berasal dari Great Oxygenation Event (GOE) sekitar dua miliar tahun yang lalu. Cyanobacteria purba mengembangkan pigmen yang menyerap sinar matahari dan menggunakannya dalam fotosintesis. Oksigen adalah produk limbah fotosintesis, dan kehidupan memiliki beberapa miliar tahun untuk membangun oksigen di atmosfer, mantel, dan kerak.

Jadi, jika para ilmuwan menemukan oksigen di atmosfer exoplanet, itu menunjukkan dengan kuat bahwa kehidupan mungkin sedang bekerja. Kehidupan sederhana mungkin menggelegak di lautan planet ini, menyerap sinar matahari dan memuntahkan oksigen.

Tetapi penelitian baru telah mengidentifikasi sumber oksigen yang tidak bergantung pada kehidupan. Artikel penelitiannya adalah Produksi oksigen molekuler abiotik—Jalur ionik dari sulfur dioksida (Abiotic molecular oxygen production-Ionic pathway from sulfur dioxide) yang diterbitkan di Science Advances. Penulis utamanya adalah Måns Wallner, seorang mahasiswa doktoral fisika di Universitas Gothenburg di Swedia.

Para peneliti telah menemukan sumber oksigen abiotik yang berasal dari sulfur dioksida. Belerang tidak jarang ditemukan di benda langit, dan karena gunung berapi menghasilkan belerang dan memompanya ke atmosfer, exoplanet vulkanik terestrial mungkin memiliki oksigen di atmosfernya. Dan kehidupan tidak perlu terlibat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement