REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut misterius memiliki gejala yang serupa. Salah satunya ialah penurunan frekuensi kencing. Padahal, anak setidaknya buang air kecil lima hingga enam kali dalam sehari.
"Kalau misalnya dia belum buang air kecil di siang hari selama enam sampai delapan jam, kita harus waspada," ujar dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Ernie Setyawati, dalam acara bincang-bincang kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022)..
Anak dengan gangguan ginjal umumnya mengalami gejala infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Selain itu, mereka juga didera infeksi saluran pencernaan seperti diare.
Dr Ernie mengatakan anak dengan gangguan ginjal mengalami penurunan produksi urine. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil ikut menurun, bahkan pada beberapa kasus anak tidak buang air kecil sama sekali.