Jumat 21 Oct 2022 17:13 WIB

Anak Belum Kencing Selama 6-8 Jam, Waspada Gangguan Ginjal Akut

Anak-anak yang menderita gangguan ginjal akut hampir semua tidak bisa kencing.

Anak sakit (ilustrasi). Anak dengan gangguan ginjal mengalami penurunan produksi urine.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi). Anak dengan gangguan ginjal mengalami penurunan produksi urine.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut misterius memiliki gejala yang serupa. Salah satunya ialah penurunan frekuensi kencing. Padahal, anak setidaknya buang air kecil lima hingga enam kali dalam sehari.

"Kalau misalnya dia belum buang air kecil di siang hari selama enam sampai delapan jam, kita harus waspada," ujar dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Ernie Setyawati, dalam acara bincang-bincang kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022)..

Baca Juga

Anak dengan gangguan ginjal umumnya mengalami gejala infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Selain itu, mereka juga didera infeksi saluran pencernaan seperti diare.

Dr Ernie mengatakan anak dengan gangguan ginjal mengalami penurunan produksi urine. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil ikut menurun, bahkan pada beberapa kasus anak tidak buang air kecil sama sekali.

"Jadi, kalau anak mengalami gejala-gejala yang disebutkan tadi, kemudian dia infeksi saluran pernapasan atau gangguan pencernaan, demam, sebaiknya periksakan ke dokter," kata dr Ernie.

Gejala awal

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan, ada beberapa gejala yang muncul dari gangguan ginjal akut misterius. Umumnya, dimulai dari batuk pilek hingga muntah.

Setelah beberapa hari mengalami batuk, pilek, diare, muntah, dan demam, gejala selanjutnya adalah urine sedikit. Anak bahkan juga tidak bisa buang air kecil (BAK) sama sekali.

"Jadi tidak bisa buang air kecil (BAK), betul-betul hilang sama sekali buang air kecilnya. Anak-anak ini hampir semuanya datang (ke rumah sakit) dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecilnya sangat sedikit," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (14/10/2022).

Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa per 18 Oktober 2022 ada 206 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal atau gagal ginjal akut misterius yang dilaporkan. Sebanyak 99 di antaranya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement