Selasa 25 Oct 2022 05:00 WIB

Angin Duduk Bisa Muncul Beberapa Bulan Sebelum Orang Terkena Serangan Jantung

Gejala serangan jantung dapat terasa beberapa bulan sebelum gangguan itu terjadi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Tanda gangguan jantung yang sering diabaikan oleh wanita (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Tanda gangguan jantung yang sering diabaikan oleh wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala penyakit jantung biasanya muncul beberapa saat sebelum serangan. Namun dalam beberapa kasus, angina pectoris alias angin duduk bisa muncul jauh lebih awal mendahului serangan jantung.

"Pada sebagian orang, gejala bisa terjadi beberapa bulan atau lebih sebelum serangan jantung berlangsung," jelas Zi Jian Xu MD PhD FACC dari Sutter Health, seperti dilansir Express, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Angina adalah istilah medis untuk nyeri dada.  Secara umum, keluhan angina bisa muncul karena adanya penurunan aliran darah ke otot jantung. Penurunan aliran darah ini kerap dipicu oleh adanya penumpukan lemak yang mempersempit pembuluh darah atau aterosklerosis.

Selain memunculkan rasa nyeri di dada, angina juga dapat memicu timbulnya beberapa keluhan lain. Keluhan-keluhan tersebut adalah mual, lelah, sesak napas, berkeringat, serta pening.

Secara umum, serangan angina biasanya tidak mengancam jiwa. Akan tetapi, kemunculan angina merupakan sebuah tanda peringatan bahwa seseorang berisiko mengalami serangan jantung atau strok.

"Dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup sehat, merupakan hal yang mungkin untuk mengontrol angina dan menurunkan risiko dari masalah-masalah yang lebih serius," jelas National Health Service.

Angina bisa terbagi menjadi dua tipe, yaitu angina stabil dan tidak stabil. Angina stabil kerap muncul akibat adanya pemicu, seperti stres atau olahraga. Serangan angina stabil akan mereda setelah tubuh diistirahatkan selama beberapa menit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement