Kamis 27 Oct 2022 06:30 WIB

Gejala Ini Dirasakan 83 Persen Penderita Perlemakan Hati Berat

Penyakit perlemakan hati umumnya tak memunculkan gejala awal.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penderita GERD (Ilustrasi). GERD dikeluhkan oleh 83 persen pasien yang bergelut dengan masalah penyakit perlemakan hati tahap akhir yaitu sirosis.
Foto: Republika
Penderita GERD (Ilustrasi). GERD dikeluhkan oleh 83 persen pasien yang bergelut dengan masalah penyakit perlemakan hati tahap akhir yaitu sirosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa dipicu oleh beragam hal, mulai dari stres hingga konsumsi alkohol. Satu hal yang mungkin jarang disadari, kemunculan GERD juga bisa menjadi pertanda dari penyakit perlemakan hati yang berat.

GERD terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa memunculkan gejala seperti heartburn, terutama setelah makan.

Baca Juga

Menurut sebuah studi terbaru, GERD dikeluhkan oleh 83 persen pasien yang bergelut dengan masalah penyakit perlemakan hati tahap akhir, yaitu sirosis. Pada pasien penyakit perlemakan hati, sirosis terjadi ketika organ hati dipenuhi oleh jaringan parut akibat kerusakan jangka panjang yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati.

Ketika sirosis terjadi, hati tak lagi bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya. Bahkan, hati bisa gagal berfungsi hingga mengancam jiwa.

Studi terbaru ini dipublikasikan dalam Egyptian Liver Journal dengan melibatkan 100 pasien sirosis. Selama studi berlangsung, para partisipan menjalani pemeriksaan gejala GERD dengan menggunakan ultrasound perut serta endoskopi.

Di antara 100 pasien tersebut, sebanyak 83 orang menderita GERD. Tim peneliti juga menemukan bahwa tingkat keparahan GERD berkaitan secara signifikan dengan tingkat keparahan sirosis yang dialami pasien.

Studi berbeda juga menemukan adanya hubungan antara penyakit perlemakan hati nonalkoholik dengan gejala GERD. Menurut studi ini, pasien penyakit perlemakan hati non lkoholik tahap awal bisa mengalami beberapa gejala GERD, seperti heartburn dan regurgitasi atau naiknya kembali campuran makanan yang belum dicerna dengan cairan lambung ke kerongkongan hingga mulut.

Penyakit perlemakan hati nonalkoholik merupakan penumpukan lemak berlebih pada hati yang dipicu oleh berbagai hal selain konsumsi alkohol. Sebagian besar pemicu penyakit perlemakan hati non alkoholik adalah obesitas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement