Kamis 27 Oct 2022 23:40 WIB

Ini Tips Dokter Anak Cegah Buah Hati Gagal Ginjal Akut

Ada sejumlah upaya mencegah anak mengalami gagal ginjal akut.

Rep: Rr Laely Sulistiyawati/ Red: Muhammad Hafil
Ini Tips Dokter Anak Cegah Buah Hati Gagal Ginjal Akut. Foto: Kasus gagal ginjal akut (GGA) terus meningkat, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Ilustrasi.
Foto: Republika
Ini Tips Dokter Anak Cegah Buah Hati Gagal Ginjal Akut. Foto: Kasus gagal ginjal akut (GGA) terus meningkat, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria Denta menyebutkan ada beberapa upaya untuk mencegah anak-anak mengalami gagal ginjal akut progresif yang banyak terjadi. Di antaranya penuhi kebutuhi cairan sang anak.

"Cek kebutuhan cairan tubuh anak, kemudian pastikan dipenuhi secara teratur," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, untuk memenuhi cairan tubuh bayi yaotu dengan memberikan air susu ibu (ASI) dan kalau usianya di atas setahun bisa dengan asupan air putih, air teh, makanan, buah, susu, hingga larutan elektrolit. Terkait kebutuhan cairannya, Denta menyebutkan itu melihat usia.

Kalau di bawah setahun sekitar 600 cc sampai seliter per hari, sementara kalau balita sekitar 1.500 cc dalam satu hari. Ia menambahkan, semua tergantung usia dan berat badan. Yang jelas, ia mewanti-wanti jangan sampai anak mengalami dehidrasi. Bahkan, kalau anak mengalami muntah, panas, diare maka ia meminta kebutuhan cairan harus ditambah.

Denta mengingatkan pentingnya kebutuhan cairan karena kalau anak haus maka dia sudah mengalami dehidrasi ringan dan kalau sudah dehidrasi berat sudah lemas, hingga tidak kencing. "Jangan sampai anak mengalami dehidrasi," ujarnya.

Selain itu, ia meminta orang tua penuhi kebutuhan gizi anak melalui makanan, sayur, dan buah yang alami. Ia memperbolehkan anak mendapatkan suplemen jika gizi tidak didapatkan dari asupan makanan. Namun, prioritaskan dulu gizi dipenuhinlewat makanan. Denta juga mengingatkan jangan sampai anak sakit dengan melakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Jadi, ia meminta peran orang tua dan keluarga harus ditingkatkan. Sebab, kalau anak sakit apapun, ini bisa terganggu ginjalnya.

Kemudian, ia menambahkan, kalau anak belum mendapatkan vaksin maka orang tua bisa lengkapi vaksinasinya sesuai dengan rekomendasi ikatan dokter anak Indonesia (IDAI). Ia mengingatkan vaksinasi penting untuk didapatkan karena secara spesifik bisa melindungi dari penyakit tertentu seperti influenza, pneumonia.

Yang tak kalah penting, Denta meminta orang tua ikuti imbauan pemerintah termasuk anak jangan dulu meminum obat sirup jenis tertentu. "Kalaupun anak sakit panas batuk pilek bisa dikompres air hangat dan penuhi cairannya. Jadi, jangan diberikan obat sembarangan," ujarnya.

Jika orang tua masih ingin memberikan obat bebas untuk anak, ia merekomendasikan sebaiknya bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Terkait anak bisa konsumsi minuman tradisional seperti jamu, Denta tidak mempermasalahkan asalkan syaratnya dibuat racikannya secara bagus. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement