Senin 31 Oct 2022 11:47 WIB

Pengiriman iPhone Terganggu Kebijakan Covid-19 di Foxconn

Pengiriman unit iPhone untuk November diperkirakan terganggu karena kebijakan Covid

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pabrik pemasok Apple Foxconn di China utara, Taiyuan. Pengiriman unit iPhone untuk November diperkirakan terganggu karena kebijakan Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Pabrik pemasok Apple Foxconn di China utara, Taiyuan. Pengiriman unit iPhone untuk November diperkirakan terganggu karena kebijakan Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengiriman unit iPhone untuk November diperkirakan akan terganggu karena kebijakan untuk mengatasi Covid-19 di pabrik Foxconn. Reuters, pada Senin (31/10/2022) waktu setempat, mengutip salah seorang narasumber yang dirahasiakan identitasnya mengatakan pengiriman pada November bisa berkurang sampai 30 persen.

Foxconn, salah satu pemasok Apple, sedang berusaha mendorong produksi di pabrik yang terletak di bagian selatan Kota Shenzen. Foxconn, mengacu pada pernyataan yang mereka rilis pada Ahad (30/10/2022), mengatakan kondisi berangsur membaik dan perusahaan akan berkoordinasi dengan kapasitas produksi cadangan di pabrik lain milik mereka untuk mengurangi potensi dampak.

Baca Juga

Apple tidak berkomentar atas isu ini.

Foxconn mempekerjakan sekitar 200 ribu orang di pabrik Shenzen. Para pekerja tidak puas dengan kebijakan yang semakin ketat untuk mengatasi Covid-19 di pabrik.

Sejumlah pekerja migran meninggalkan pabrik itu pada akhir pekan. Mereka pulang ke kampung halaman sehingga sejumlah kota harus bergegas menyiapkan rencana untuk menampung mereka.

China menerapkan nol toleransi untuk Covid-19. Pemerintah lokal diminta segera bertindak untuk mengakhiri wabah. Salah satu kebijakan di China adalah karantina wilayah secara penuh.

Foxconn pada 19 Oktober melarang karyawan makan di kantin dan karyawan diminta membawa makanan mereka ke asrama. Selain China, Apple juga memproduksi iPhone di India.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement