REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah selebriti dan mantan anggota DPR, Angelia Sondakh, Lucky Sondakh dikabarkan meninggal dunia, Ahad (30/10/2022). Sebelum meninggal dunia, mendiang Lucky dikabarkan mengalami serangan jantung. Lalu apa saja gejala utama serangan jantung dan bagaimana menghindarinya?
Dokter spesialis penyakit dalam dr Zubairi Djoerban saat berbincang dengan Republika, Senin (31/10/2022) menyebutkan, gejala utama serangan jantung adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada atau dagu, leher, punggung, lengan, atau di bahu. Terkadang disertai mual, nyeri kepala, capai, kemudian napas pendek dengan nyeri.
"Ini terjadi ketika sebagian otot jantung tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Semakin lama pengobatan yang tidak segera memulihkan aliran darah maka semakin besar kerusakan yang terjadi pada otot jantung," kata pria yang juga pernah mengalami serangan jantung dan akhirnya mendapatkan operasi jantung by pass tersebut.
Ia menjelaskan penyakit jantung koroner adalah penyebab utama serangan jantung. Namun ada juga penyebab spasme yaitu penyempitan yang berat atau kontraksi yang mendadak dari arteri koroner dapat menghentikan aliran darah ke otot jantung meski ini jarang.
Sebagian besar serangan jantung, menurut dr Zubairi, ada di tengah-tengah dada sebelah kiri yang berlangsung beberapa menit dan bisa muncul lagi. Dada terasa berat tertekan dan seperti diperas, rasa penuh di dada atau nyeri.
Gejala lain serangan jantung adalah merasa letih, lelah, sakit kepala, atau rasa akan pingsan, kemudian bisa disertai dengan keringat dingin. Ia menambahkan, tercatat perempuan lebih sering mengalami gejala serangan jantung dibandingkan laki-laki.
"Karena seringnya serangan jantung ini, CDC menunjukkan setiap 40 detik ada satu orang di Amerika Serikat (AS) mengalami serangan jantung. Ini juga sering terjadi di negara lain," ungkap dia.