Selasa 01 Nov 2022 07:00 WIB

Nutrisi dan Aktivitas Fisik Seperti Apa yang Bisa Cegah Osteoporosis?

Kecukupan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan jurus kunci cegah osteoporosis.

Red: Reiny Dwinanda
Mengencangkan tali sepatu olahraga (ilustrasi). Pemenuhan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan upaya efektif yang bisa mencegah dari osteoporosis.
Foto: www.freepik.com
Mengencangkan tali sepatu olahraga (ilustrasi). Pemenuhan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan upaya efektif yang bisa mencegah dari osteoporosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis bedah ortopedi dan traumatologi Mohammad Triadi Wijaya mengingatkan pentingnya mencegah osteoporosis. Ia mengatakan pemenuhan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang.

"Pemenuhan nutrisi dan aktivitas fisik merupakan upaya efektif yang bisa mencegah dari osteoporosis," kata dr Triadi pada acara webinar HUT RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, yang diakses secara daring dari Jakarta, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Dr Triadi menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian masyarakat harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Selain itu, ia juga menganjurkan untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol maupun merokok.

Bagaimana dengan aktivitas fisik? Menurut dr Triadi, yang diutamakan adalah gerakan untuk menstimulasi kekuatan tulang dan otot.

"Untuk membuat tulang tetap kuat perlu melakukan stimulasi, dengan tekanan, jangan hanya tidur dan duduk, stimulasi kegiatan yang menopang berat badan, misalkan yang paling mudah dengan berjalan kaki, joging, atau bisa juga dengan angkat beban," katanya.

Bagi kelompok lansia yang ingin melakukan aktivitas fisik, menurut dr Triadi, dapat menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Dia mengatakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam beraktivitas fisik adalah melakukan gerakan yang baik untuk melatih keseimbangan dengan tujuan untuk mencegah jatuh.

"Kelompok lansia bisa melakukan gerakan yang baik untuk melatih keseimbangan, misalkan berdiri sambil jinjit atau berdiri satu kaki, dengan tetap memperhatikan kemampuan dan kondisi tubuh saat melakukan latihan keseimbangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement