REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film horor termasuk genre yang disukai banyak orang di seluruh dunia. Mengapa tak sedikit orang gemar menyaksikan adegan-adegan yang menakutkan?
Ketika dihadapkan pada sesuatu yang menakutkan, jantung orang akan berdegup lebih cepat, napasnya lebih intens, berkeringat, dan merasa kebat-kebit. Faktanya, orang banyak yang suka ditakut-takuti dan itu bukan fenomena baru. Sebagai budaya, orang tampaknya semakin mendambakan pengalaman panik yang intens.
Psikoterapis Robi Ludwig mengatakan bahwa tidak jarang orang memaksakan diri untuk menantang level ketakutan yang dapat ditoleransi. Ada rasa kepuasan yang luar biasa ketika dapat membuktikan kepada diri sendiri bahwa mereka sebenarnya dapat menangani kecemasan lebih besar daripada yang pernah mereka bayangkan.
Ada juga komponen hormonal dalam hal rasa takut dan kenikmatan. Reaksi hormonal yang terjadi ketika dihadapkan pada ancaman atau krisis dapat memotivasi kecintaan terhadap rasa takut ini.