REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah sepekan miliarder Elon Musk menyelesaikan perjanjian mengakuisisi Twitter, pendiri dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan perilisan media sosial (medsos) bernama Bluesky Social. Bluesky saat ini masih dalam uji coba beta dan akan segera diluncurkan.
Menariknya, sebelum dirilis untuk publik medsos tersebut sudah mendapat 30 ribu pendaftar dalam waktu dua hari. Menurut Gizmodo, salah satu nilai jual utama Bluesky adalah teknologinya yang canggih disebut AT Protocol. Teknologi itu akan memberi pengguna kendali atas algoritma mereka.
Pada tahun 2019, Dorsey mengatakan Twitter mendanai pekerjaan untuk mengembangkan standar terbuka dan terdesentralisasi untuk media sosial. Dalam pesan teks pribadi antara Dorsey dan Musk yang menjadi publik selama drama antara Musk dan Twitter, Dorsey mengatakan adanya kebutuhan platform baru.
“Dibutuhkan platform baru dan itu tidak bisa menjadi perusahaan. Oleh karena itu, saya pergi,” kata Dorsey dilansir Business Insider, Rabu (2/11/2022).
Dia menyebut Twitter harus memiliki protokol open-source yang mirip dengan aplikasi pesan terenkripsi Signal dan menambahkan Twitter tidak dapat memiliki model iklan. Dorsey mendirikan Twitter pada 2006 dan menjabat sebagai CEO selama bertahun-tahun. Jabatan itu adalah yang terakhir dari 2015 hingga November 2021, ketika dia mengundurkan diri.
Jabatan dia diisi oleh Parag Agrawal yang saat itu menjabat sebagai chief technology officer perusahaan. Tak lama setelah mengambil alih Twitter pada pekan ini, Musk memecat Agrawal, Kepala Keuangan Ned Segal, Kepala Hukum Vijaya Gadde, dan Penasihat Umum Sean Edgett.