Rabu 02 Nov 2022 15:39 WIB

Tak Perlu Panik Sikapi Penyakit Gagal Ginjal Akut

Belum ada data terkait makanan yang dapat memicu penyakit gagal ginjal akut.

webinar bertemakan Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak yang dihelat MyHealth Diary bersama Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Foto: .
webinar bertemakan Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak yang dihelat MyHealth Diary bersama Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak rentang usia 0 hingga 18 tahun akhir-akhir ini menjadi gemparan bagi publik khususnya orang tua untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengidentifikasi terdapat beberapa obat sirup mengandung EG dan DEG dengan kadar berlebih yang dapat memicu gagal ginjal akut pada anak. 

Kementerian Kesehatan juga menyatakan tercatat lebih dari 100 anak meninggal dunia akibat didiagnosis penyakit mematikan ini. Dosen FK-KMK Universitas Gadjah Mada dr Retno Palupi MSc SpA(K) MEpid mengatakan gagal ginjal akut merupakan kasus urgensi yang membutuhkan penanganan tepat. 

"Kami memperoleh informasi dari Kemenkes dan IDI bahwa memang terdapat penawar obat untuk mengatasi gagal ginjal akut, namun perlu untuk diberikan penanganan intensif lebih lanjut kepada pasien," ujar Retno menanggapi kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Retno menyebutkan ada beberapa keluhan dan gejala umum dari penyakit ini. Diantaranya adalah penurunan volume urin 6 hingga 8 jam, sesak napas, lemas, penurunan kesadaran, bengkak, gejala infeksi lain seperti demam, batuk dan pilek. "Penting untuk mengkonsumsi air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi berlebih dan meningkatkan kadar volume urin pada anak," imbuhnya.

Pada acara webinar bertemakan 'Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak' yang dihelat MyHealth Diary bersama Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini juga menghadirkan Rektor UGM Prof dr Ova Emilia MMed Ed SpOG(K) PhD. Ia menyampaikan imbauan pentingnya orang tua bijak dalam memilih vitamin, suplemen, dan obat-obatan untuk keluarga.

Ova Emilia mengatakan vitamin tidak perlu dikonsumsi setiap hari, melainkan cukup dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Hingga saat ini belum ada data lebih lanjut terkait makanan yang dapat memicu penyakit gagal ginjal akut. Ia juga menghimbau untuk mengkonsumsi produk pangan alami atau makanan olahan sendiri untuk mencegah penyakit gagal ginjal akut pada anak. 

Selain itu Ova Emilia menyatakan kasus gagal ginjal akut pada anak hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut terkait sebab dan akibatnya. Selain dari hasil identifikasi kandungan EG dan DEG dengan kadar berlebih pada obat sirup. “Tetap tenang dan tidak perlu panik," ujarnya. 

Apabila menemukan beberapa gejala terkait penyakit ini, orang tua disarankan segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan intensif. "Penting untuk menjaga pola hidup dengan beristirahat yang cukup dan menjaga pola makan yang teratur," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement