Sabtu 05 Nov 2022 06:17 WIB

Gletser di Yellowstone Hingga Kilimanjaro Diprediksi Hilang pada 2050

Gletser bertanggung jawab atas hampir lima persen kenaikan permukaan laut global.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Salju atau gletser di puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Gletser di banyak situs Warisan Dunia Unesco termasuk Yellowstone (Taman Nasional di Amerika) dan Taman Nasional Kilimanjaro, Tanzania diprediksi akan hilang pada 2050. Gletser di Yellowstone Hingga Kilimanjaro Diprediksi Hilang pada 2050
Foto: Reuters
Salju atau gletser di puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Gletser di banyak situs Warisan Dunia Unesco termasuk Yellowstone (Taman Nasional di Amerika) dan Taman Nasional Kilimanjaro, Tanzania diprediksi akan hilang pada 2050. Gletser di Yellowstone Hingga Kilimanjaro Diprediksi Hilang pada 2050

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gletser di banyak situs Warisan Dunia Unesco termasuk Yellowstone (Taman Nasional di Amerika) dan Taman Nasional Kilimanjaro, Tanzania diprediksi akan hilang pada 2050. Oleh karenanya, Badan PBB Unesco pun mengingatkan pemimpin negara untuk bertindak cepat demi menyelamatkan sisanya.

Peringatan itu mengikuti penelitian terhadap 18.600 gletser di 50 situs Warisan Dunia yang mencakup sekitar 66 ribu kilometer persegi (25 ribu mil persegi). Sepertiga dari gletser yang ada saat ini diperkirakan akan hilang di kemudian hari.

Baca Juga

“Studi menunjukkan gletser ini telah mundur pada tingkat yang dipercepat sejak tahun 2000 karena emisi CO2, yang merupakan suhu pemanasan", kata Unesco, seperti dikutip dari Malay Mail, Jumat (4/11/2022).

Gletser kehilangan 58 miliar ton es setiap tahun, setara dengan penggunaan air tahunan gabungan Prancis dan Spanyol. Gletser juga bertanggung jawab atas hampir lima persen kenaikan permukaan laut global yang diamati.

Gletser di sepertiga dari 50 situs Warisan Dunia diperkirakan bisa raib pada 2050, terlepas dari upaya untuk membatasi kenaikan suhu. Tetapi masih mungkin untuk menyelamatkan gletser di dua pertiga situs yang tersisa jika kenaikan suhu tidak melebihi 1,5 derajat celcius dibandingkan dengan periode pra-industri.

Negara-negara telah berjanji menjaga pemanasan global hingga 1,5 derajat celsius di atas tingkat pra-industri. “Laporan ini adalah seruan untuk bertindak,” kata Kepala Unesco Audrey Azoulay, menjelang KTT iklim COP27 di Mesir yang dimulai pada Senin.

Hanya pengurangan cepat dalam tingkat emisi CO2 yang dapat menyelamatkan gletser dan keanekaragaman hayati luar biasa yang bergantung padanya. COP27 akan memiliki peran penting untuk membantu menemukan solusi untuk masalah ini.

Di Afrika, gletser di semua situs Warisan Dunia kemungkinan besar akan hilang pada 2050, termasuk di Taman Nasional Kilimanjaro dan Gunung Kenya. Di Eropa, beberapa gletser di Pyrenees dan di Dolomites mungkin juga akan lenyap dalam waktu tiga dekade.

Hal yang sama berlaku untuk gletser di taman nasional Yellowstone dan Yosemite di Amerika Serikat. Mencairnya es dan salju adalah salah satu dari 10 ancaman utama dari perubahan iklim. Hal itu dilaporkan Panel antarpemerintah tentang Perubahan Iklim yang diterbitkan pada Februari lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement