REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple mengatakan telah mengurangi produksi iPhone 14 karena pembatasan Covid-19 di pabrik perakitan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max utama di Zhengzhou, China. Kabar tersebut memperingatkan pembeli bahwa lebih sedikit produk yang akan dikirim dan kemungkinan pembeli akan menunggu lebih lama.
“Pabrik yang dijalankan oleh Foxconn, beroperasi pada kapasitas yang berkurang secara signifikan," kata Apple.
Peringatan Apple memunculkan kemungkinan bahwa mereka dapat menjual lebih sedikit iPhone pada kuartal Desember karena mengalami kesulitan membuat produk untuk memenuhi permintaan. Ini sebelumnya mengisyaratkan pertumbuhan yang melambat pada kuartal Desember bulan lalu.
Perusahaan melihat adanya peningkatan permintaan pada produk iPhone terbaru dengan harga yang lebih tinggi mulai dari 999 dan 1.099 dolar AS. Dalam sepekan terakhir, China telah memerintahkan penguncian di Zhengzhou, tempat Apple melakukan sebagian besar produksi iPhone-nya. Pabrik di China telah bergulat dengan karyawan yang melarikan diri dari fasilitas karena kebijakan dan wabah Covid-19.
Dilansir NBC, Senin (7/11/2022), China terus mengejar kebijakan nol-Covid yang mengharuskan fasilitas seperti fasilitas iPhone di Zhengzhou untuk beroperasi sebagai 'closed loops' di mana para pekerja mengisolasi di asrama dan bekerja di pabrik yang terpisah dari dunia luar. Analis JPMorgan Samik Chatterjee mengatakan dalam sebuah catatan pada Ahad, saat ini dibutuhkan 31 hari untuk menerima iPhone 14 Pro jika dipesan dari situs web Apple, lebih lama dari rata-rata waktu tunggu dua hari untuk model iPhone yang lebih murah.