Selasa 08 Nov 2022 17:03 WIB

Benarkah Kerokan Bisa Hilangkan Masuk Angin? Cek Faktanya Yuk

Kerokan atau yang dikenal scraping treatment adalah teknik pengobatan tradisional.

Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Fadli Ambara menyebutkan jika masuk angin adalah termasuk masalah kesehatan yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika mengalaminya tentu sangat mengganggu aktivitas.
Foto: istimewa
Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Fadli Ambara menyebutkan jika masuk angin adalah termasuk masalah kesehatan yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika mengalaminya tentu sangat mengganggu aktivitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita sering mendengar keluhan sakit akibat masuk angin. Perut melilit, mual, badan tidak enak, panas dingin, pusing dan sering sendawa sering dikaitkan dengan sakit masuk angin. Dalam dunia medis sebenarnya tidak ada istilah sakit karena masuk angin. Masyarakat kita seringkali menggambarkan masuk angin dengan keluhan-keluhan yang disebutkan di atas. Caranya pun berbeda untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, salah satunya dengan kerokan.

Kerokan dipilih beberapa masyarakat untuk membantu meredakan gejala-gejala masuk angin, selain mudah, murah, cepat dan mungkin efektif. Tapi apakah benar kerokan dengan sebuah koin logam kecil mampu meredakan keluhan tersebut? 

Baca Juga

Dokter Umum RS Sari Asih Karawaci, Kota Tangerang, dr Fadli Ambara menyebutkan jika masuk angin adalah termasuk masalah kesehatan yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun jika mengalaminya tentu sangat mengganggu aktivitas.

Menurutnya, kerokan atau yang dikenal dengan scraping treatment merupakan sebuah teknik pengobatan tradisional yang cukup terkenal di wilayah Indonesia terutama pulau Jawa. Dan kerokan dapat menyembuhkan penyakit masih terdapat kontroversi di kalangan medis.

“Faktanya, pada proses pengerokan, pembuluh darah yang dikerok akan melebar, sehingga banyak oksigen yang melalui pembuluh darah, dan itu membantu proses peradangan atau inflamasi. Jadi semisal pegal-pegal kemudia dikerok, memang akan dapat mengurangi rasa pegalnya,” ujar dr Fadli Ambara.

Proses pengerokan pun disebutkan dr Fadli akan merubah biomolekuler yang ada di dalam tubuh yang dan menyebabkan perubahan di dalam tubuh. Salah satu Perubahan yang terjadi adalah peningkatan suhu tubuh yang menjadi lebih hangat sehingga menimbulkan efek nyaman, adanya peningkatan imunitas terhadap infeksi serta rasa nyaman setelah di kerok.

“Nah efek-efek tersebut yang menyebabkan banyak sekali masyarakat yang masih memilih di kerok karena timbul sensasi nyaman dan rileks setelah di kerok,” sebut dr Fadli.

Meski ada beberapa efek baik, kerokan juga dijelaskan dr Fadli memiliki efek samping yang kurang baik, yaitu efek kerokan membuat kulit menjadi lecet. Akan TeTapi kerusakan kulit tersebut memang hanya pada bagian kulit atas saja (stratum Corneum)  yang pada dasarnya memang akan mati sendirinya (ganti kulit).

“Scraping treatment atau kerokan itu memang bisa jadi salah satu alternatif untuk mengurangi gejala pegal-pegal, kembung atau sering disebut masuk angin. Hanya saja tetap, jika gejalanya berlanjut harus segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” tutur dr Fadli Ambara.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement