REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim Dua Mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih juara satu pada Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 kategori mobil listrik. Lomba yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini berlangsung dari 7 Oktober sampai 3 November.
Salah satu anggota tim, Bima Fatureza Yusvana menjelaskan mereka sempat vakum selama dua tahun karena pandemi. Kemudian mereka hingga akhirnya bisa kembali berlaga pada 2022. “Pada kompetisi kali ini kami membawa banyak inovasi dan pembaharuan komponen yang signifikan. Misalnya saja di aspek controlling, wiring, ban, dan juga kaki-kaki mobil,” kata mahasiswa jurusan teknik mesin itu dalam pesan resmi yang diterima Republika.
Bima menjelaskan, hal penting yang mereka perhatikan adalah kelistrikan. Beberapa komponen kelistrikan bahkan harus didatangkan dari Swiss agar mobil dapat bekerja secara maksimal. Begitu juga dengan perubahan stir yang awal fleksibel menjadi lebih kaku. Stir fleksibel ini memang bagus karena bisa di pindah ke atas dan ke bawah, namun dinilai kurang nyaman untuk driver.
Selain itu, timnya juga harus meningkatkan keamanan dari mobil listrik ini. Pada versi baru ini, tim menambahkan dua pengaman di bagian controlling dan di luar controlling. Fungsinya untuk meminimalisir kerusakan akibat konsleting listrik dan arus berlebih.
"Jadi mesin akan otomatis mati ketika ada kerusakan dan tinggal mengganti bagian sekring listrik tanpa menghawatirkan bagian mesin lainnya,” jelasnya.
Terkait juara yang diraih, Bima mengatakan, mobil Barqun Speed EV. 05 dapat menghemat energi lebih banyak dibandingkan tim lain. Selain karena pembaharuan sistem, raihan ini juga dapat dicapai dengan meminimalisasi bobot kendaraan dan driver.
Pada kegiatan ini, Bima juga turut ditemani enam anggota tim lainnya. Mereka antara lai Rofiq Nuryakin, Decha Rizqi Chamin, Yusron Ilham Kurnianto, Hendra Agus Setiawan, Diki Pramana, dan Agung Abdillah. Meskipun telah juara, Bima mengaku tidak akan lengah di kompetisi selanjutnya. Berbagai pembaharuan akan terus dilakukan oleh tim dua Mekatronic agar mampu membuahkan hasil di ajang lain.
Disisi lain, apresiasi diberikan oleh Moh. Jufri selaku pembina LSO Mekatronic UMM. Menurutnya, kemenangan ini berkat kerja keras dan kerjasama yang solid antara anggota tim dan pembina Mekatronic team 2, Andinusa Rahmandhika. Meskipun sesekali mengalami kendala, mereka tidak pernah berhenti mencoba untuk menemukan solusinya.
Prestasi juara pertama juga harus menjadi motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk mengukir dan mengharumkan nama UMM di berbagai ajang. "Baik itu di level regional, nasional, bahkan juga internasional,” ungkapnya.