REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau para orang tua untuk mewaspadai musim pancaroba. Sebab, pancaroba dapat berdampak buruk kepada anak-anak.
"Musim seperti sekarang inikan mudah sekali anak-anak terserang penyakit, karena sebentar hujan, sebentar panas. Cuacanya tidak jelas, karena itu perlu diwaspadai," kata Ketua IDAI NTT dr. Woro Indri Padmosiwi, Rabu (9/11/2022).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan bahaya cuaca pancaroba bagi kesehatan anak-anak di wilayah NTT di tengah bahayanya mengkonsumsi obat sembarangan. Menurut dia, penyakit yang sering muncul di saat musim pancaroba seperti saat ini adalah demam, batuk dan pilek dan beberapa sakit lainnya.
Penyakit-penyakit itu sering muncul karena kondisi anak tidak fit dan mudah terserang virus. "Jika sudah ada sakit seperti itu, segeralah konsultasi ke dokter, dengan resep obat yang dikasih, karena ada bahaya konsumsi obat sembarangan sekarang," ujar dia.
Namun ujar dia, jika di rumah ada tablet yang bisa diberikan kepada anak dan orang tua tahu takaran dan ukurannya diperbolehkan untuk diberikan kepada anak-anak saat pertama kali gejala. Saat ini juga, ujar dia, tak bisa tahu gejala-gejala seperti flu, batuk dan demam itu hanya karena cuaca atau karena terpapar COVID-19.
"Karena hal itu perlu dilakukan uji lab lagi untuk memastikan sakit flu karena COVID-19 atau karena cuaca," ujar dia
Dia mengajak semua orang tua untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal sehingga tidak mudah terpapar sakit.