REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- "Aaaahhh... Mangosteen," ujar seorang turis Jepang saat melihat pohon manggis. Saya sebenarnya tak beda dengan turis Jepang itu. Saya juga belum pernah melihat pohon manggis secara langsung.
Bagi orang kota atau orang asing berjalan-jalan di sekitar kampung dan melihat pohon manggis, pohon durian, pohon kakao, pohon nangka, atau pohon alpukat tumbuh liar adalah hal langka. Sama langkanya seperti bisa menikmati berjalan-jalan di area persawahan.
Bagi turis Jepang sebenarnya menanam padi bukan hal aneh. Sebagai bangsa yang sama-sama menjadikan nasi dengan konsumsi pokok utamanya, sawah adalah hal biasa buat orang Jepang.
Sawah di Bali namun tidak sama. Karena di Bali sawah masuk dalam organisasi subak, atau tata kelola pengairan sawah. Hanya di Bali sistem pengairan sawahnya diatur sedemikian rupa dengan praktik adat yang sudah dijalankan secara turun temurun.