REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Respirologi Anak Amiruddin Laompo mengatakan, baik penyakit pneumonia (radang paru-paru), common cold hingga tuberkulosis (TB) paru sama-sama menyerang organ tubuh paru-paru. Kendati demikian, ada perbedaan ketiga penyakit ini.
"Common cold adalah nama umum infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya menyerang bagian atas," ujarnya di konferensi virtual jelang peringatan pneumpnia sedunia, Kamis (10/11/2022).
Kemudian, dia menambahkan, gejala umum common cold atau biasa disebut sebagai selesma kalau ditangani dengan cepat bisa dicegah menjadi pneumonia. Karena awalnya adalah common cold kemudian bisa jadi pneumomia. Oleh karena itu, ia juga meminta orang tua jangan lupa memberikan imunisasi untuk pencegahan.
Sementara itu, ia menyebutkan bahwa pneumonia disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pneumoniae atau virus seperti adeno virus. Kemudian, dia melanjutkan, pneumonia menyerang kantong udara bagian organ tubuh bagian paru-paru seperti alveoli dan sekitarnya.
Artinya, dia melanjutkan, pneumonia menyerang jauh lebih bawah, bahkan di ujung saluran pernapasan. Bahayanya bisa mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru-paru.
Kemudian, kalau sudah ditegakkan diagnosa sebagai pneumonia akibat bakteri, ia menambahkan pihak rumah sakit (RS) wajib memberikan antibiotik. Sebab, 60 sampai 70 persen kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri.
Jika dibiarkan, ia khawatir bakteri ini mengancam hidup penderita karena terjadi gangguan pertukaran oksigen dan karbon dioksida (CO2) sehingga bisa mengancam metabolisme dan mengancam penderitanya, apalagi kalau masih balita di bawah setahun. Sementara itu, ia menjelaskan TB disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis sementara pneumonia disebabkan oleh streptococcus pneumoniae. TB paru perlu pemeriksaan khusus baru bisa dipastikan disebabkan oleh kuman TB.
"Kesamaan TB dan pneumonia adalah sama-sama bergejala batuk meski penyebabnya beda," ujarnya.