REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Awal tahun ini, Google mengumumkan fitur baru yang memungkinkan Spotify dan aplikasi lain tidak mengunakan pembayaran standar Google Play di Android. Google masih mendapat komisi dari pembayaran tersebut di bawah inisiatif User Choice Billing yang baru.
Spotify menilai langkah tersebut menuju keadilan platform dan opsi pembayaran yang diperluas. “Ke depannya, pengguna Android akan segera dapat memilih cara membayar langganan Spotify dengan cara yang paling sesuai untuk mereka,” kata Spotify.
Google telah membagikan detail lengkap tentang uji coba User Choice Billing yang berjalan di lebih dari 35 negara. Aplikasi kencan Bumble juga telah bergabung sebagai aplikasi utama kedua yang berpartisipasi.
“Kami bekerja dengan tim mereka. Kami mengantisipasi pengguna mereka akan mulai melihat pilihan ini dalam aplikasi di negara-negara tertentu dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Manajer Produk Google Paul Feng, dilansir The Verge, Jumat (11/11/2022).
Menurut FAQ Google pada uji coba, ketika konsumen memilih untuk menggunakan sistem penagihan alternatif, biaya layanan yang dibayarkan pengembang akan dikurangi sebesar empat persen. Spotify akan terus menyertakan opsi penagihan Google Play. Sejauh ini, game masih belum memenuhi syarat untuk program alternatif pembayaran.
Uji coba program baru ini mendapat banyak kritik. Beberapa pengguna menganggap presentase komisi yang tidak adil. Peraturan telah memaksa dua pemimpin platform seluler untuk melonggarkan struktur pembayaran mereka di beberapa negara dan aplikasi kencan terkadang mendapat perlakuan khusus. Namun, Google berharap User Choice Billing akan cukup untuk meredakan kekhawatiran tersebut.