Senin 14 Nov 2022 05:54 WIB

Kenali Cloud Informasi Teknologi Masa Depan Indonesia

Lembaga berbasis IT saat ini perlu menggunakan, memelihara dan mengamankan IT mereka

Storage atau ruang penyimpanan dalam dunia IT sudah menjadi bagian penting bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan performanya. Sayangnya, investasi storage masih terbilang mahal dan diklaim banyak pihak kurang efisien.
Foto: istimewa
Storage atau ruang penyimpanan dalam dunia IT sudah menjadi bagian penting bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan performanya. Sayangnya, investasi storage masih terbilang mahal dan diklaim banyak pihak kurang efisien.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Storage atau ruang penyimpanan dalam dunia IT sudah menjadi bagian penting bagi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan performanya. Sayangnya, investasi storage masih terbilang mahal dan diklaim banyak pihak kurang efisien.

Karena hal tersebut, tak sedikit perusahaan beralih kepada cloud computing atau komputasi awan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan memiliki storage dengan kapasitas tertentu tanpa harus membeli hardware, software, dan pemeliharaan sistem penyimpanan.

Baca Juga

Dr. Anthonius Hutabarat selaku Head of Channel Business Alibaba Cloud Indonesia, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (12/11/2022) mengatakan, komputasi awan akan menjadi teknologi komputasi masa depan. Hal ini dikarenakan sistem dan mekanisme cloud computing tidak memerlukan investasi besar untuk membangun infrastruktur sumber daya teknologi informasi seperti software, processing power, storage, dan lainnya.

"Kita dapat memperoleh layanan teknis ini melalui sewa sesuai permintaan dan bayar per penggunaan," ungkap Anthonius dalam event bertajuk Start Digitalization and More Secure with Alibaba Cloud beberapa waktu lalu.

Sementara menurut Rio Prahasta, General Manager Produk Mitra Mandiri Informatika, salah satu distributor Alibaba Cloud Indonesia, mayoritas perusahaan dan organisasi tidak memiliki banyak sumber daya membeli sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka, hingga memelihara dan melindunginya. Di sisi lain, perusahaan atau organisasi berbasis IT saat ini perlu menggunakan, memelihara, dan mengamankan sistem mereka.

"Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi cloud," ujar Rio Prahasta.

Selain itu, kata Rio, perusahaan tak perlu lagi khawatir soal kompleksitas teknologi saat ini. Perlindungan sistem informasi perusahaan pun akan terjaga secara maksimal. 

"Penyedia layanan bertanggung jawab untuk melindungi sistem informasi mereka dan memperbarui teknologi atau aplikasi yang digunakan," tambah Rio.

Alibaba cloud merupakan salah satu penyedia cloud computing di Indonesia, dan juga berbagai layanan untuk berbagai bisnis online dan ekosistem e-commerce.

Pada 2018, Alibaba meluncurkan pusat data pertamanya di Indonesia. Diikuti oleh peluncuran keduanya pada 2019 dan ketiga pada awal 2021. "Tujuan dari data scrubbing center adalah untuk melindungi para pelanggan di Indonesia," ungkap Rio.

Rio menjelaskan, salah satu produk Alibaba cloud yang berguna bagi industri perbankan adalah database cloud-native bernama PolarDB-X. Produk ini ditingkatkan dengan pemrosesan analitis dan pengindeksan sekunder global untuk menghasilkan data terdistribusi.

"Teknologi ini memungkinkan permintaan transaksi online dan volume tinggi secara simultan, bisnis online juga dapat melakukan analisis kompleks dengan lebih cepat. Selain itu, arsitektur komputasi dan penyimpanan terpisah yang disebut ADB atau Analytic DB membuat gudang data cloud-native lebih fleksibel dan otomatis sehingga dapat mengintegrasikan operasi analitik secara online," tutur Rio.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement