Selasa 15 Nov 2022 12:09 WIB

Fitur Ini Bisa Deteksi Dini Diabetes pada Anak

Penanganan diabetes tipe 1 bagi anak-anak diharapkan bisa lebih komprehensif.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak penderita diabetes/ilustrasi
Foto: prediabetics.org
Anak penderita diabetes/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Changing Diabetes in Children (CDiC) di Indonesia meluncurkan fitur Diabetes Registry & Diary di aplikasi PrimaKu. Fitur ini akan meliputi sistem registrasi, edukasi, rekomendasi pengobatan dan monitoring untuk anak-anak dengan diabetes tipe 1.

 

Baca Juga

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan adanya fitur ini, penanganan diabetes tipe 1 bagi anak-anak Indonesia diharapkan akan menjadi lebih baik dan lebih komprehensif. Diabetes tipe 1 adalah tipe diabetes yang paling umum ditemukan pada anak dan remaja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

CMRQ (Clinical, Medical, Regulatory, and Quality) Director Novo Nordisk Indonesia dr. Riyanny Meisha Tarliman menyampaikan, “Fitur Diabetes Registry & Diary di aplikasi PrimaKu ini adalah salah satu implementasi program CDiC di Indonesia. Dengan memiliki informasi yang detail mengenai keadaan anak, diabetes pada anak-anak dapat dikelola dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"Inilah yang menjadi pendorong utama dalam program kemitraan global Changing Diabetes in Children, yaitu (deteksi dini) untuk mencegah kematian pada anak yang diakibatkan oleh diabetes," ujarnya dalam keterangan, Selasa (15/11/2022).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Diabetes tipe 1 merupakan kondisi yang kompleks untuk dikelola. Penanganan diabetes tipe 1 yang baik meliputi pemeriksaan gula darah mandiri, pemahaman diabetes yang komprehensif, dan dukungan tenaga medis profesional. Jumlah anak-anak dengan diabetes terus meningkat setiap tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berdasarkan data international Diabetes Federation (IDF), diperkirakan ada lebih dari 1,2 juta anak dan remaja di bawah umur 20 tahun yang hidup dengan diabetes tipe 1. Setiap tahunnya, 108.200 anak dan remaja di bawah umur 15 tahun didiagnosa diabetes tipe 1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di Indonesia sendiri, dalam periode 2000 – 2010, prevalensi DMT1 di Indonesia meningkat tujuh kali lipat. Dari 3,88 per 100 juta penduduk pada tahun 2000 menjadi 28,19 per 100 juta penduduk pada tahun 2010. Karena tingginya angka pasien tidak terdiagnosis dan terdiagnosis salah, angka pasti prevalensi diabetes tipe 1 pada anak-anak diperkirakan lebih tinggidibandingkan dengan data yang sudah ada.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fitur Diabetes Registry & Diary yang tersedia di PrimaKu diharapkan dapat membantu orangtua anak-anak dengan diabetes tipe 1 untuk mencatat kondisi (salah satunya adalah kadar gula darah) dan medikasi anak-anaknya sehingga dapat memberikan data yang komprehensif saat berkonsultasi dengan dokter.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fitur ini akan dapat memberikan gambaran mengenai prevalensi dan tatalaksana diabetes tipe 1. Data yang ada akan dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan oleh para pemangku kepentingan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement