Kamis 17 Nov 2022 09:28 WIB

Teleskop Hubble Ungkap Gugus Bintang yang Spektakuler

Gugus globular biasanya merupakan kumpulan 100 ribu bintang dalam bentuk bulat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto teleskop Hubble yang menunjukkan kluster globular Terzan 1.
Foto: NASA & ESA, Acknowledgement: Judy Schmidt
Foto teleskop Hubble yang menunjukkan kluster globular Terzan 1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa Hubble mengungkap foto baru yang spektakuler. Foto itu menunjukkan kluster Terzan 1.

Foto yang dirilis pada 10 Oktober oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan gugus globular yang terletak 22.000 tahun cahaya dari Bumi. Foto memperlihatkan palet cantik dari bintang-bintang berwarna berbeda dalam kejelasan yang luar biasa.

Baca Juga

Dilansir dari Space, ini bukan foto pertama Teleskop Luar Angkasa Hubble dari gugusan Terzan 1. Sebelumnya, pada tahun 2015 NASA sempat memotret gugus ini.

Menurut pernyataan ESA, foto 2015 diambil menggunakan Wide Field Planetary Camera 2 Hubble, yang beroperasi hingga 2009. Instrumen itu memiliki resolusi yang jauh lebih rendah daripada Wide Field Camera 3 yang menangkap gambar baru ini.

Foto baru menunjukkan kedalaman gugus globular jauh lebih detail daripada gambar sebelumnya. Foto mengungkapkan banyak bintang merah tua yang terikat bersama oleh gravitasi timbal balik mereka. Gugus globular biasanya merupakan kumpulan sekitar 100 ribu bintang dalam bentuk bulat yang rapat.

Bintang-bintang dikemas bersama-sama begitu rapat sehingga jarak rata-rata antara dua bintang individu adalah sekitar satu tahun cahaya. Jarak ini kira-kira seperempat jarak antara matahari dan bintang tetangga terdekat kita, Proxima Centauri.

Seringkali, kluster ini adalah rumah bagi beberapa bintang tertua di galaksi kita, yang tampak merah pada gambar Hubble. Bintang yang lebih biru di foto adalah bintang latar depan yang lebih muda yang bukan bagian dari kluster. 

“Bintang-bintang di gugus globular memberi tahu kita bahwa mereka terbentuk selama tahap awal pembentukan galaksi,” tulis pejabat ESA dalam pernyataan 2015 tentang foto yang lebih tua.

“Mempelajari mereka juga dapat membantu kita memahami bagaimana galaksi terbentuk.”

Gugus globular seperti Terzan 1 adalah sumber sinar-X. “Kemungkinan sinar-X ini berasal dari sistem bintang biner yang mengandung bintang neutron padat dan bintang normal,” tulis para pejabat.

Bintang neutron adalah sisa super padat yang ditinggalkan oleh bintang mirip matahari yang meledak ketika kehabisan bahan bakar. “Bintang neutron menyeret material dari bintang pendamping, menyebabkan ledakan emisi sinar-X.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement