REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai perusahaan digital telco terdepan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berupaya untuk selalu beradaptasi dan agile terhadap tren digital, salah satunya pada tren dunia virtual Metaverse. Setelah diresmikan pada bulan Juli lalu, metaNesia, platform dunia virtual yang dimiliki oleh Telkom berhasil menjadi platform ekosistem metaverse pertama di Indonesia yang mengantarkannya pada penghargaan “Pertama di Indonesia” yang diberikan oleh Infobrand.Id dan Tras N Co Indonesia.
Penghargaan ini dianugerahkan pada puncak acara Info Brand Awards 2022, beberapa waktu lalu. CEO Media Infobrand Group Susilowati mengatakan bahwa penghargaan “Pertama di Indonesia” merupakan apresiasi dan pengakuan yang diberikan kepada perusahaan atas prestasi, inovasi, dan karya yang berhasil diciptakan guna meningkatkan daya jual produk atau jasa. MetaNesia mendapat penghargaan ini karena berhasil menjadi pioneer di kategorinya sebagai ekosistem metaverse pertama di Indonesia.
"Penghargaan 'Pertama di Indonesia' diberikan bagi perusahaan yang pertama meluncurkan inovasi dan yang pertama di Indonesia setelah dilakukan validasi serta pemeriksaan. Jadi kita melakukan proses riset terlebih dahulu terhadap penilaian yang pertama di Indonesia,” ujar Susi, dalam siaran pers, Kamis (17/11/2022).
Penghargaan ini diperoleh metaNesia setelah memenuhi tiga kriteria penilaian yang mencakup penilaian The First Aspect, yaitu perusahaan yang meraih penghargaan ini telah memenuhi unsur sebagai yang pertama di Indonesia. Kriteria kedua adalah Evidence Aspect, yaitu nilai yang diukur berdasarkan alat bukti yang dimiliki perusahaan atau dapat divalidasi melalui pemberitaan di media sebagai yang pertama. Kriteria terakhir adalah Validation Aspect, yang menjelaskan bahwa perusahaan terkait wajib menandatangani surat Validation Data and Disclaimer sebagai yang pertama di Indonesia atau dibuktikan dengan Online Validation Riset melalui mesin pencari dan media sosial.
Lebih lanjut, Susi melihat ekosistem metaverse sangat baik dikembangkan dalam dunia pemasaran di era digital. Ia yakin saat ini banyak brand yang membutuhkan marketplace yang memanfaatkan metaverse seperti yang ditawarkan oleh metaNesia. “MetaNesia merupakan yang pertama di Indonesia yang menawarkan ekosistem metaverse sehingga bisa lebih dulu berlari meraih pasar yang lebih luas. Tantangannya bagi metaNesia adalah memperluas kolaborasi terhadap brand-brand yang memiliki potensi atau kepentingan untuk masuk ke dunia metaverse,” ujar Susi.
MetaNesia merupakan platform metaverse di bawah naungan Leap-Telkom Digital yang menciptakan interaksi virtual serta pengalaman baru dalam memperkenalkan produk ke dunia digital. Salah satu yang ditawarkan oleh metaNesia adalah metaverse mal yang di dalamnya dapat melakukan jual-beli barang berupa NFT, dengan menerapkan prinsip Phygital (physical and digital) yang memudahkan pengguna karena dapat menggunakan fiat money (Rupiah).
Setelah resmi beroperasi sejak 31 Juli 2022, metaNesia sudah menjalin kerja sama dengan berbagai brand terkemuka, seperti Honda dan Fruit Tea untuk merasakan pengalaman berbisnis baru di dalam Metaverse metaNesia. "Kerja sama yang dilakukan bersama Honda adalah menciptakan virtual showroom yang interaktif di mana pengunjung dapat melihat berbagai produk Honda secara 360 derajat, termasuk melihat bagian eksterior, interior, hingga mesin dan berbagai fitur," tutur Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid.
Lebih lanjut, Fajrin juga menjelaskan bahwa showroom Honda di metaNesia bisa menampilkan bagian-bagian detail seperti kolong mobil untuk melihat rangka yang tidak bisa dilakukan di showroom dunia nyata. Selain itu, di sini pengunjung juga dapat melakukan test-drive sebagai bentuk pemberian pengalaman yang maksimal bagi pengguna.