REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan minuman beralkohol tidak akan dijual di stadion Piala Dunia Qatar 2022. Namun Budweiser, sponsor utama Piala Dunia Qatar 2022 yang dimiliki oleh pembuat bir AB InBev, masih bisa menjual minuman non-alkohol di sekitar stadion.
Seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa kebijakan itu dibuat setelah negosiasi jangka panjang antara presiden FIFA Gianni Infantino, Budweiser, dan eksekutif dari Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan (SC) Qatar selaku penyelenggara Piala Dunia. Keputusan diambil karena sebagian besar penggemar hadir dari seluruh Timur Tengah dan Asia Selatan di mana alkohol tidak memainkan peran besar dalam budaya tersebut.
‘’Pertimbangannya adalah, bagi banyak penggemar, kehadiran alkohol tidak akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan," kata sumber tersebut.
Meski demikian, sumber itu menambahkan minuman beralkohol masih akan tersedia di dalam zona keramahan stadion. Budweiser pun masih bisa menjual bir non-alkoholnya di seluruh area stadion.
Budweiser akan menjual bir beralkohol di FIFA Fan Fest utama di pusat Doha, yang ditawarkan dengan harga sekitar 14 dolar AS per setengah pint. Alkohol juga akan dijual di beberapa zona penggemar lainnya, sedangkan yang lainnya bebas alkohol.
"Fans dapat memutuskan ke mana mereka ingin pergi tanpa merasa tidak nyaman. Di stadion, sebelumnya tidak demikian," kata sumber itu.
Budweiser maupun SC tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Pertanyaan terkait minuman beralkohol di Piala Dunia tahun ini telah mencuat sejak Qatar memenangkan hak tuan rumah pada 2010. Sebab, mengonsumsi alkohol di tempat umum adalah ilegal di Qatar.
Pengunjung tidak dapat membawa alkohol ke Qatar, bahkan dari bagian bebas bea bandara. Alkohol hanya dijual di bar di beberapa hotel.