Sabtu 19 Nov 2022 22:33 WIB

Dokter Ungkap Lima Hal untuk Cegah Sakit Jantung

Ahli mengingatkan banyak kasus sakit jantung yang pada dasarnya bisa dicegah.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Ahli mengingatkan banyak kasus sakit jantung yang pada dasarnya bisa dicegah.
Foto: www.freepik.com.
Ahli mengingatkan banyak kasus sakit jantung yang pada dasarnya bisa dicegah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jantung yang sehat adalah salah satu cara untuk menjalani hidup lebih lama dan berkualitas. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Namun, ahli mengingatkan bahwa banyak kasus sebenarnya dapat dicegah. 

"Sebanyak 90 persen dari hampir 18 juta kasus penyakit jantung di seluruh dunia dapat dicegah dengan menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga teratur, dan tidak merokok," tulis Cleveland Clinic dalam pernyataan.

Baca Juga

Leslie Cho MD, Kepala Seksi Kardiologi Pencegahan dan Rehabilitasi Jantung di Cleveland Clinic, mengatakan sebanyak 90 persen penyakit jantung dapat diobati. Mencegahnya bisa dengan cara mengonsumsi makanan rendah garam dan kolesterol, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok.

Bahkan jika seseorang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, tetap masih dapat mencegah dan mengobatinya berkat kemajuan luar biasa bidang kedokteran. Berikut lima hal yang bisa diperhatikan, menurut ahli, seperti dikutip dari laman EatThis, Sabtu (19/11/2022).

 

1. Kenali kasus penyakit jantung 

Dr Chukumerije MD FACC RPVI dan Philips Sonicare Oral Systemic Health Advisory Board Member menjelaskan beberapa kebiasaan tertentu yang berisiko. Itu seperti kebersihan mulut yang buruk, konsumsi alkohol tanpa batas, kebiasaan tidur yang buruk, makan sembarangan dan makan berlebihan yang dapat memainkan peran kunci dalam mengembangkan masalah jantung di masa depan. 

Bernadette Boden-Albala MPH DrPH, Director and Founding Dean, University of California, Irvine Program in Public Health menambahkan dalam beberapa kasus, penyakit jantung mungkin "diam-diam" dan tidak terdiagnosis. Hal itu sampai gejala utama atau keadaan darurat seperti serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung terjadi. 

 

2. Jangan abaikan tanda-tanda penyakit jantung 

Tanda-tanda penyakit jantung yang tersembunyi termasuk bau mulut, merasa lelah tanpa alasan, mengalami disfungsi ereksi dan bercak pertumbuhan lemak. Semua tanda tidak boleh diabaikan dan perlu didiskusikan dengan penyedia layanan kesehatan.

Dr Chukumerije mengatakan, ketidaknyamanan dada adalah salah satu tanda bahaya jantung yang paling umum. Gejala seperti nyeri, sesak, atau tekanan di dada yang berlangsung lama dapat menjadi tanda penyakit arteri koroner atau serangan jantung. 

 

3. Riwayat keluarga

Dr Chukumerije menjelaskan pentingnya mengetahui dan memahami riwayat medis sangatlah penting. Mempelajari risiko kesehatan keturunan dapat membantu memahami tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kadar trigliserida yang harus dicapai.

Informasi riwayat kesehatan keluarga, meskipun tidak lengkap, dapat membantu dokter memutuskan tes skrining yang diperlukan dan kapan harus dimulai. Genetik memang tidak bisa diubah, tapi seseorang bisa berupaya mengubah perilaku tidak sehat, seperti merokok, tidak berolahraga atau aktif, dan kebiasaan makan yang buruk. Mendeteksi penyakit sejak dini berarti membantu kesehatan yang lebih baik dalam jangka panjang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement