Ahad 20 Nov 2022 07:15 WIB

Jenis Rempah yang Bisa Ditanam di Dapur, Memudahkan Memasak

Rempah segar memiliki kandungan antioksidan dan beberapa senyawa bergizi lain.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Jenis rempah yang bisa ditanam di dapur. (ilustrasi)
Foto: Pixnio
Jenis rempah yang bisa ditanam di dapur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan rempah segar saat memasak bisa memberikan beberapa manfaat tambahan. Salah satu cara mudah untuk bisa mendapatkan rempah segar setiap kali ingin memasak adalah dengan menanamnya sendiri di dapur.

"Tumbuhkan makanan yang Anda sukai untuk dimakan, mulai dari menanam sesuatu yang mudah, seperti rempah," jelas petani biodinamik Daron Joffe atau lebih dikenal sebagai Farmer D, seperti dilansir Eat This Not That, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ahli gizi Lisa Hugh mengatakan, rempah segar memiliki kandungan antioksidan dan beberapa senyawa bergizi lain yang baik bagi kesehatan. Di saat yang sama, rempah segar juga dapat meningkatkan cita rasa masakan dengan lebih optimal.

Bila tertarik untuk menanam sendiri rempah di dapur, ada lima jenis rempah yang bisa menjadi pilihan. Berikut ini adalah lima rempah yang cocok untuk ditanam sendiri di dapur:

1. Basil

Rempah beraroma sedap ini kerap digunakan dalam sajian seperti salad, sandwich, atau pesto. Studi mengungkapkan, konsumsi basil dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah, serta memperkuat imunitas.

Basil juga termasuk jenis rempah yang mudah untuk ditumbuhkan di dalam ruangan. Bila menumbuhkan basil dalam jumlah banyak, kelebihannya bisa disimpan dalam kondisi beku untuk mempertahankan rasa dan gizinya.

2. Oregano

Rempah bercita rasa segar dan peppery ini sangat cocok digunakan dalam olahan daging panggang hingga salad. Penggunaan rempah dalam sajian daging-dagingan dapat membuat cita rasa lemak dan daging menjadi lebih kaya.

Salah satu komponen oregano yang berpotensi membawa manfaat kesehatan adalah carvacrol. Menurut studi dalam Journal of International Medical Research, konsumsi minyak oregano dapat membawa perbaikan pada profil kolesterol.

Studi pada hewan juga mengindikasikan bahwa oregano memiliki sifat antikanker. Berdasarkan studi pada hewan dalam jurnal Phytotherapy Research, carvacrol dalam oregano berpotensi dapat membantu pengobatan untuk karsinoma pada paru, payudara, serta hati.

3. Peterseli

Sayuran aromatik ini banyak digunakan dalam berbagai hidangan. Salah satu manfaat dari peterseli adalah dapat menjadi diuretik alami yang ampuh. Beberapa studi juga menemukan bahwa peterseli bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menarik air dari aliran darah dan melebarkan pembuluh darah.

Selain itu, peterseli juga dikenal sebagai sumber vitamin K yang baik. Vitamin K merupakan vitamin larut lemak yang penting untuk koagulasi darah dan regenerasi tulang. Asupan vitamin K yang cukup dapat memberikan perlindungan terhadap risiko patah tulang.

4. Rosemary

Rempah ini biasanya digunakan untuk memasak daging panggang hingga sayuran akar. Selain beraroma harum, rosemary juga mengandung vitamin esensial dalam jumlah yang baik, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan antioksidan lain, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.

Selain itu, rosemary memiliki sifat antiinflamasi yang diyakini baik untuk sistem imun dan sirkulasi darah. Aroma dari rosemary juga diketahui dapat menstimulasi keawasan, daya ingat, kognisi, serta memperbaiki suasana hati.

5. Timi

Rempah ini dikenal memiliki sifat antijamur dan antibakteri selama ratusan tahun. Tak heran bila kakek atau nenek kerap merekomendasikan minyak timi untuk mengatasi luka kecil. Beberapa produk kesehatan seperti mouthwash hingga Vicks VapoRub diketahui mengandung timi.

Dalam memasak, timi cocok digunakan untuk mengolah short ribs dan ayam dengan metode braising atau merebus dengan air yang sedikit. Timi juga dapat digunakan untuk menumis atau memanggang sayuran dan memperkaya rasa telur, pasta, kentang, dan makanan laut.

Tak hanya untuk makanan, timi juga kerap dimanfaatkan untuk membuat minuman kesehatan. Sebagai contoh, seduhan teh dengan timi untuk meredakan batuk serta sakit tenggorokan.

Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa timi dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Beberapa studi berbeda mengungkapkan bahwa timi dapat meningkatkan kolesterol "baik" atau HDL dan menurunkan kolesterol "jahat" atau LDL. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement