REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Transportasi dan Logistik Trisakti menggelar acara Tunggal Wisuda Tahun Akademik 2021/2022 secara luring pekan lalu. Sebanyak 1.162 mahasiswa mengikuti acara wisuda tersebut.
Rektor ITL Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman mengatakan pencapaian akademik yang diraih mahasiswa tidak berhenti saat wisuda. Ia mengingatkan wisuda merupakan merupakan tanggung jawab moral yang bersifat holistik dan multidimensional.
"Kelulusan ini adalah langkah awal memasuki medan perjuangan yang baru akan dimulai. Akan tetapi wisuda hari ini bukanlah akhir dari masa belajar, justru adalah starting point untuk menghadapi medan belajar yang sesungguhnya dalam rangka membangun transportasi dan logistik nasional," ujarnya.
"Saya sampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan yang akan terjun untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” kata Rektor menambahkan dalam laporan sekaligus sambutannya.
Acara ini merupakan pertama kalinya wisuda jenjang studi Sarjana (S-1) Teknik Transportasi dan Logistik sejumlah 119 mahasiswa. Mereka terdiri dari Prodi Dirgantara, Prodi Kelautan, dan Prodi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (perkeretaapian).
Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Trisakti, Mayjen TNI (Purn) Dr ED Bimo Prakoso menyampaikan saat ini merupakan tren kereta api. Pasalnya, Cina berambisi membuat jalur dari Beijing sampai Newyork dan dari Beijing hingga Sydney.
Menurut Bimo, ITL Trisakti mendukung Infrastruktur sesuai perintah Bung Karno yaitu mandiri ekonomi, mandiri politik, mempertahankan budaya. "Jika kita mau mandiri politik, maka harus meningkatkan ekonomi," ucapnya.
Bimo berpesan kepada wisudawan agar ketika bekerja nanti untuk tidak lupa mempelajari organisasi tempatnya bekerja. Mereka diminta memahami lingkup pekerjaan pribadi, serta pekerjaan bersama yang harus digarap dengan cepat, tepat, dan jujur. " Jangan korupsi dan jangan narkoba," katanya tegas.
Wisudawan juga diingatkannya untuk tetap mengabdi kepada negara. "Bekerja teamwork, saling menyayangi, saling membantu,” ucap Bimo dalam akhir sambutannya.
Sementara Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Umar Aris, mengatakan transportasi merupakan pendorong ekonomi dan tulang punggung proses distribusi orang maupun barang. Transportasi juga memiliki peran sebagai pembuka atas keterisolasian wilayah.
"Infrastruktur merupakan aspek untuk membuka daya saing produk nasional, sehingga harus didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, tanggap terhadap perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat," ucapnya.
Umar menyatakan kolaborasi terus dilakukan Kemenhub untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia pada sektor transportasi dan logistik, termasuk dengan ITL Trisakti. "Khusus para wisudawan, saya berharap agar menjadi insan tangguh menghadapi permasalahan dan tantangan global sehingga dapat mewujudkan pelayanan transportasi dan logistik yang andal di tengah globalisasi,” ujarnya.