REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Agar bisa memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan menyajikan produk yang lebih terjangkau, Toyota mulai melakukan perakitan produk hybrid di Indonesia. Hal itu dilakukan lewat produk All New Innova Zenix yang dirakit di Karawang, Jawa Barat.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengatakan, untuk bisa melakukan perakitan produk tersebut, TMMIN melakukan investasi sebesar Rp 4,2 triliun. Lewat investasi itu, TMMIN bisa melakukan perakitan seluruh komponen produk tersebut termasuk perakitan baterai.
“Produksi Kijang Innova Zenix merupakan upaya kami untuk terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri otomotif Indonesia. Karena, produk ini dirakit dengan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN lebih dari 60 persen," kata Warih dalam production line-off ceremony di Karawang, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Dari segi tenaga kerja, produk elektrifikasi rakitan lokal pertama dari Toyota ini juga membuat Toyota menambah karyawan untuk bisa memenuhi kebutuhan Zenix dalam pasar dalam negeri dan pasar ekspor. Menurutnya, Kijang Innova Zenix ini menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja baru yang telah dilatih untuk bisa melakukan perakitan produk hybrid.
Soal ekspor, Kijang Innova Zenix Hybrid juga menorehkan sejarah sebagai ekspor model elektrifikasi pertama Toyota Indonesia. Pada tahap awal, produk ini akan menjangkau ekspor di 13 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Ia menekankan, langkah tersebut sesuai dengan komitmen untuk terus berkontribusi pada neraca perdagangan Indonesia.
Direktur Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam mengatakan, dalam pengembangan Kijang Innova Zenix, Toyota Indonesia memberikan komitmen dan perhatian penuh bagi partisipasi aktif serta penguatan kedalaman industri otomotif nasional. Hal itu dilakukan dengan menggandeng lebih dari 100 rantai pasok lokal lapis pertama.
Untuk baterai, Toyota pun melibatkan delapan pemasok lokal yang terlibat dalam perakitan baterai. “Kijang Innova Zenix menjadi bukti peningkatan kemampuan dan kualitas rantai pasok lokal memasuki era elektrifikasi, tanpa harus meninggalkan industri otomotif nasional yang selama ini telah mendukung perekonomian dan neraca dagang Indonesia,” ujar Bob Azam.