REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ARS University terus berupaya untuk menciptakan kultur belajar yang inovatif, untuk mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Inovasi pada MBKM harus dilakukan agar tidak mengekang dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Menurut Wakil Rektor Kerja Sama dan Inovasi ARS University Dr Wiseto P Agung, MBKM sendiri adalah program yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
"Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing atau jiwa kompetitif bagi mahasiswa di dunia industri," ujar Wiseto dalam siaran persnya, Selasa (22/11).
Wiseto menjelaskan, konsistensi membuat ARS University terpilih menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang berkesempatan memperoleh bantuan dana Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Pemerintah pada 2022 untuk menciptakan transformasi Perguruan Tinggi yang mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas lulusannya.
"Sehingga lulusan kami memiliki daya saing yang kuat pada dunia usaha dan dunia industri," katanya.
Wiseto mengatakan, ARS University mempersiapkan pelaksanaan program MBKM dengan sebaik mungkin, untuk mewujudkan perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel. Sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
“Jadi untuk dapat mengontrol jalannya program MBKM tersebut maka ARS University telah menetapkan kebijakan dan tata kelola MBKM pada tanggal 8 September 2022 lalu, sehingga ARS University dapat menjalankan 8 kegiatan MBKM yang meliputi penelitian/riset, wirausaha, studi independen, proyek kemanusiaan, mengajar disekolah, magang, proyek di desa dan pertukaran pelajar yang lebih terarah dan terukur," paparnya.
Delapan kegiatan MBKM tersebut, kata dia, akan melibatkan jumlah mahasiswa dan dosen yang tidak sedikit jumlahnya. Sehingga, tata Kelola dan kebijakan perlu dirumuskan agar pelaksanaannya dapat terstruktur dan terdokumentasi dengan baik.
Menurutnya, kebijakan dan tata Kelola MBKM yang sudah dirumuskan dan ditetapkan. Hal ini merupakan hasil diskusi panjang tim MBKM ARS University dan para pakar pada forum diskusi yang secara rutin telah dilakukan sebelumnya.
"Kami berharap pelaksanaan MBKM di ARS University dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan," katanya.