REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapten tim nasional Kroasia, Luka Modric mengatakan timnya harus "melupakan" pencapaian mereka di Piala Dunia 2018 menjelang pertandingan pembukaan melawan Maroko.
Modric dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen empat tahun lalu saat Kroasia mencapai final Piala Dunia untuk pertama kalinya sebelum kalah 4-2 dari Prancis di Moskow.
"Apa pun yang kami lalui selama Piala Dunia 2018 adalah pengalaman yang tidak terlupakan, tetapi kami harus mengesampingkannya dan fokus pada apa yang ada di depan kami," kata Modric, Rabu (23/11).
"Banyak pemain dari yang tampil di Rusia tidak ada di sini. Kami memiliki pemain baru, darah segar dan energi baru," lanjut gelandang Real Madrid tersebut.
"Kami juga memiliki beberapa pemain veteran yang telah membantu pemain muda menyesuaikan diri. Ini adalah turnamen baru dan kami harus melihatnya seperti ini. Kami harus mengeluarkan semuanya di lapangan."
Modric mengatakan bahwa skuad Kroasia penuh dengan energi karena Piala Dunia kali ini tidak berlangsung di akhir musim.
"Kami penuh energi, kami tidak kelelahan, kami tidak berada di akhir musim," kata Modric. "Kita lihat saja besok (Rabu) apakah waktunya tepat atau tidak."
Modric yang berusia 37 tahun mengaku merasa "gelisah" menjelang pertandingan pembukaan timnya melawan Maroko di Grup F.
"Kami cukup berhati-hati. Apa yang terjadi hari ini membuat kami lebih berhati-hati," kata pelatih Zlatko Dalic.
"Hasil hari ini, dengan Arab Saudi dan Tunisia (yang bermain imbang 0-0 dengan Denmark), berarti kami harus berhati-hati."
"Piala Dunia kali ini berbeda dengan di Rusia, tetapi kami tahu tujuan kami," tambahnya.