REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesibukan dan rutinitas yang padat membuat sebagian orang tidak punya waktu untuk memasak. Tidak sedikit yang mengandalkan makanan instan yang mudah dibuat atau disiapkan, atau produk makanan beku.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa makanan olahan dapat merusak kesehatan, termasuk mengimbas jantung. Ada satu produk makanan beku yang menurut pakar kesehatan harus dihindari sebisa mungkin, yakni pizza beku.
Ahli diet dan nutrisi terdaftar Krutika Nanavati dari Clinicspots menjelaskan bahwa bahan olahan dalam pizza beku dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Meski membuatnya amat praktis, ada efek buruk bagi tubuh.
Nanavati menyampaikan, kebanyakan pizza beku sarat dengan bahan yang tidak sehat, termasuk daging olahan, keju berlemak tinggi, dan saus manis. Semua bahan olahan tersebut sudah cukup buruk jika dikonsumsi sendiri-sendiri, karena mengandung lemak dan kalori dalam jumlah tinggi dan tidak menawarkan nilai gizi.
Pizza beku lebih buruk lagi karena menyatukan semuanya, yang dia sebut sebagai resep bencana bagi kesehatan jantung. "Makan sepotong pizza sesekali memang tidak akan membunuh, tapi makan pizza beku secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau masalah kardiovaskular lainnya," ujar Nanavati.
Dia memperingatkan, beberapa produk pizza beku mungkin lebih buruk daripada yang lain. Misalnya, pizza beku yang ditambahkan beragam daging olahan seperti sosis dan pepperoni, atau keju penuh lemak yang biasanya amat tinggi lemak jenuh dan natrium.
Jika sedang ingin makan piza, Nanavati menganjurkan untuk membuatnya sendiri dengan bahan-bahan segar dan banyak sayuran bergizi, alih-alih memasukkan piza beku ke dalam oven. Meskipun butuh waktu lebih lama, tubuh pada akhirnya akan berterima kasih.
Secara keseluruhan pun, tidak ada makanan beku olahan yang baik untuk kesehatan, jadi sebaiknya lewati bagian freezer di toko bahan makanan. Perkecualian berlaku untuk buah dan sayuran beku, yang menurut Nanavati bisa sama bergizinya dengan buah maupun sayuran segar, dikutip dari laman SheFinds, Sabtu (24/11/2022).