REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prancis berharap untuk menghindari kekalahan ketiga dari Denmark di tahun yang sama. Kedua tim akan berjumpa di matchday kedua Grup D Piala Dunia 2022 Qatar pada Sabtu (26/11/2022) malam WIB. Satu kemenangan penting untuk Prancis demi mengamankan tampat di babak 16 besar.
Dua pertemuan terakhir antara kedua tim adalah di UEFA Nations League pada tahun 2022, yang keduanya dimenangkan oleh Denmark, dengan Prancis kebobolan dua gol di kedua pertandingan tersebut. "Mereka diremehkan sebagai sebuah tim," kata Deschamps dikutip dari BBC, Jumat (25/11/2022).
"Kami berbicara tentang periode empat bulan di mana mereka mengalahkan kami dua kali dan membuat hidup sangat sulit bagi kami. Kami harus memastikan itu tidak terjadi (pada Sabtu)," ujarnya.
Deschamps memastikan tujuannya untuk mengalahkam Denmark bukan semata-mata karena balas dendam. Tapi tentu kemenangan sangat penting bagi Prancis sebagai juara bertahan untuk memastikan langkah mereka selanjutnya di Piala Dunia Qatar.
"Ini bukan masalah balas dendam karena kami mengenal para pemain Denmark dan mereka mengenal kami. Mereka dapat mengubah sistem dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya dan itu dapat memberi kami kesulitan yang berbeda," ujarnya.
Kapten sekaligus penjaga gawang Prancis Hugo Lloris mengatakan Piala Dunia di Qatar adalah kompetisi yang berbeda, tapi dia mengingatkan bahwa kekalahan mereka sebelumnya menunjukkan bagaimana kekuatan Denmark.
"Ini memberi Anda gambaran tentang level tim Denmark ini. Ini adalah kebangkitan bagi kita. Kami tidak membutuhkan motivasi ekstra. Kami sepenuhnya menyadari bagimana pentingnya ini," kata Lloris.
Juara bertahan itu tidak pernah kalah dari tim lain sebanyak tiga kali di tahun yang sama, namun Lloris memperingatkan bahwa Denmark mampu mengalahkan yang terbaik. "Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang menentukan untuk kualifikasi. Setiap tim berada di tempat yang bagus secara fisik dan atletis. Kami tahu ini akan menjadi tantangan besar dan kami harus siap," terangnya.