Sabtu 26 Nov 2022 12:13 WIB

Anwar Ibrahim, Negarawan Pembaharu yang Telah Lama Dinantikan

Anwar adalah pemimpin dunia Islam dan intelektual Muslim.

Red: Karta Raharja Ucu
Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia.
Foto: FAZRY ISMAIL/EPA POOL
Anwar Ibrahim menjadi PM Malaysia.

Oleh : Irman Gusman, Ketua DPD RI 2009-2016, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau, dan Ketua Center for Empowerment & Development of Indonesia (CEDI).

REPUBLIKA.CO.ID,

Keberhasilan sahabat Indonesia Dato’ Seri Anwar Ibrahim menduduki kursi Perdana Menteri ke-10 Malaysia merupakan kabar gembira yang telah lama dinantikan. Bahkan telah lama pula diprediksi bahwa dialah figur negarawan yang paling tepat untuk memimpin Malaysia memasuki era baru, yaitu era Malaysia yang benar-benar demokratis mengikuti tuntutan zaman.

Kemenangan Anwar, yang direstui oleh Raja Yang Dipertuan Agung Al Sultan Abdullah, untuk membentuk pemerintahan baru itu sekaligus juga menjanjikan akan hadirnya paradigma baru dalam perpolitikan Malaysia yang multiras dan multikultur itu. Yaitu cara pandang yang lebih modernis dan Islami sesuai nilai-nilai luhur ajaran Islam yang adil terhadap semua pihak dan menjadi rahmat bagi semua rakyat Malaysia dan umat manusia, bahkan menjadi acuan baru tentang falsafah rahmatan lil alamin dalam politik dunia Islam yang diperkaya dengan balutan budaya Melayu.

Reaksi kegembiraan terhadap kemenangan Anwar Ibrahim tak hanya datang dari negerinya sendiri. Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo, merupakan negara tetangga yang cepat menyampaikan ucapan selamat dan berharap agar pemerintahan baru di Malaysia akan meningkatkan hubungan persahabatan di segala bidang dengan Indonesia.