REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berhubungan intim yang lebih sering dapat menyebabkan menunda menopause pada perempuan, menurut sebuah studi dalam jurnal Royal Society Open Science pada 2020. Seperti disiarkan Health belum lama ini, wanita yang melakukan hubungan intim setiap pekan memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil untuk mengalami menopause daripada wanita yang melakukan hubungan seks kurang dari sekali dalam sebulan.
Menopause merupakan bagian normal dari bertambahnya usia. Ini secara khusus mendefinisikan titik waktu 12 bulan setelah seorang wanita mengalami menstruasi terakhirnya.
Namun, terkait alasan berhubungan intim lebih sering bisa menunda menopause, studi tidak mengeksplorasi hal ini. Menurut peneliti studi Megan Arnot PhD mungkin wanita yang perimenopause tidak ingin berhubungan seks.
Jika seorang wanita tidak berhubungan seks, maka dia tidak akan hamil sehingga tidak ada gunanya mempertahankan fungsi ovulasi. Ovulasi juga membutuhkan banyak energi dari tubuh, dan itu bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh.
Jadi mungkin ada titik dalam hidup di mana lebih baik berhenti berovulasi dan menginvestasikan energi di tempat lain apabila pasangan memutuskan tidak akan punya bayi. Lalu, bisakah berhubungan intim mencegah menopause?
Jawabannya, belum tentu. Profesor antropologi evolusioner di University College London, Ruth Mace, mengatakan berhubungan intim bahkan di usia 40-an dan 50-an tak akan mencegah menopause.
"Kami mengontrol berbagai variabel, termasuk kadar hormon estrogen, merokok, dan indeks massa tubuh, dan hubungannya tetap ada, tetapi itu tidak berarti bahwa perilaku seksual menunda menopause," kata Mace.