REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi menyebabkan sekitar 4,4 juta kematian setiap tahun, menurut World Heart Federation. Oleh karena itu, masalah kolesterol tinggi tak boleh disepelekan.
Kolesterol merupakan senyawa seperti lilin, semacam lemak yang ada di dalam darah. Keberadaan kolesterol dibutuhkan oleh tubuh agar bisa berfungsi secara sehat, seperti untuk membangun sel yang sehat dan menghasilkan vitamin.
Akan tetapi, kolesterol dalam kadar yang tinggi bisa memicu terjadinya masalah kesehatan serius dan bahkan mengancam jiwa. Beberapa masalah yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi adalah serangan jantung dan strok.
Kabar baiknya, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Berikut ini adalah lima perubahan gaya hidup tersebut, seperti dikutip dari EatThis, Ahad (27/11/2022).
Olahraga
Rutin berolahraga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol "jahat" atau LDL. Kolesterol LDL merupakan jenis kolesterol yang bisa membahayakan jantung bila menumpuk di dinding pembuluh darah.
Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan Cleveland Clinic untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kebugaran adalah jalan cepat, lari, bersepeda, berenang, dan yoga.
"Target optimalnya adalah melakukan sekitar 200 menit olahraga per pekan," jelas Section Head for Preventive Cardiology and Cardiac Rehabilitation di Cleveland Clinic, Leslie Cho MD.
American Heart Association juga kerap menganjurkan pasien kolesterol tinggi untuk berolahraga secara rutin. Anjuran ini menjadi semakin digaungkan di masa pandemi, mengingat selama masa pandemi sebagian orang menjadi lebih jarang bergerak.
"Strategi pengobatan pertama untuk para pasien ini seharusnya adalah perubahan gaya hidup sehat, dimulai dari meningkatkan aktivitas fisik," ujar Bethany Barone Gibbs PhD.
Kelola stres
Stres kronis atau stres yang berlangsung dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kolesterol tinggi. Hal ini bisa terjadi karena stres yang tak terkelola dapat meningkatkan kadar kortisol. Peningkatan kortisol dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi.
"Stres akan membuat kolesterol Anda naik," jelas ahli kardiologi preventif dari Mayo Clinic, Stephen Kopecky MD.
Ada beberapa trik mengelola stres yang bisa dilakukan. Sebagian di antaranya adalah meditasi, yoga, terapi perilaku kognitif. Pilih metode yang paling sesuai untuk mengelola stres.
Baca juga : Perkuat Imun Tubuh dengan Melakukan Detoks Pencernaan