REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Langlangbuana (Unla) mewisuda 749 mahasiswa dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Langlangbuana, akhir pekan lalu. Dalam wisuda kali ini, lulusan terbaik diraih dari Program Magister Elvira Aprilia Anzani (Program Studi Ilmu Pemerintahan) dengan IPK 4,00.
Hadir Koordinator Fungsi Perencanaan dan Penganggaran dari LLDikti Wilayah IV Jabar Banten Entin Hartini, memberikan sambutan mewakili Kepala LLDikti. Entin Hartini mengatakan, perguruan tinggi harus membangun budaya mutu, taat azas dan taat kelola, serta mendorong adaptasi kurikulum sesuai dengan kebijakan MBKM.
"Di sisi lain Perguruan tinggi juga dihadapkan untuk membekali lulusannya menghadapi persaingan yang ketat di era Industri 4.0 dan Society 5.0 yang berbasis digital," ujar Entin.
Menurut Rektor UNLA Dr HRAR Harry Anwar Drs SHMH, keseimbangan antara integrasi teknologi dan sumber daya manusia (SDM) sangat penting. Hal itu, merupakan faktor kunci dalam menghadapi daya saing global.
"Saya setuju senada dengan yang disampaikan oleh lldikti terkait tantangan revolusi industri 4.0, era society 5.0 dan era globalisasi harus ditindaklanjuti secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk Unla agar mampu meningkatkan kualitas lulusan dan daya saingnya di dunia kerja ditengah persaingan global," paparnya.
Sementara menurut Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bhakti Langlangbuana Komjen. Pol (P) Drs H Nana S Permana, Universitas Langlangbuana selalu dan terus berkomitmen dalam pelayanan pendidikan. Salah satunya adalah memberikan Ijazah langsung pada saat wisuda, sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Saya ingatkan kepada para wisudawan untuk tetap berkomunikasi dengan almamater untuk memberikan masukan bagi UNLA agar semakin baik dimasa mendatang," katanya.
Wisuda UNLA berlangsung khidmat dan meriah bertempat dengan tema “Menyiapkan generasi Unggul dan Berkarakter untuk Indonesia Bangkit”. Dalam kegiatan wisuda kali ini juga Universitas Langlangbuana memberikan penghargaan kepada para wisudawan terbaik yang meraih IPK tertinggi dan yudisium dengan pujian dari setiap Program Studi.
Penghargaan diberikan dari program Diploma D3 Kepolisian FISIP atas nama Thalita Nurnisa dengan IPK 3,81. Kemudian dari program sarjana, Srininda Rahmawati dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP dengan IPK 3,92; Ima Herawati dari Prodi ilmu Hukum dengan IPK 3,89; Shabrina Nur Hidayati dari Prodi Manajemen FEB dengan IPK 3,89; Rizki Maulana Sidik dari Prodi Teknik Informatika dengan IPK 3,89, dan Febi Rahmawati dari Prodi PGSD FKIP dengan IPK 3,88.