REPUBLIKA.CO.ID, AL WAKRAH -- Drama enam gol tersaji saat Kamerun menghadapi Serbia pada pertandingan kedua Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, yang berakhir Senin (28/11/2022) malam WIB. Kamerun yang sempat unggul kemudian tertinggal akhirnya bisa mengakhiri laga dengan hasil imbang 3-3.
Ketiga gol Serbia dicetak oleh Strahinja Pavlovic, Sergej Milenkovic-Savic dan Aleksandar Mitrovic. Sedangkan tiga gol Kamerun hadir melalui Jean-Charles Castelletto, Vincent Aboubakar, dan Eric Maxim Choupo-Moting.
Dengan hasil akhir tersebut, kedua tim baru mengoleksi satu angka dari dua pertandingan yang dilakoni pada fase grup. Serbia berada di kursi keempat sementara Kamerun di peringkat ketiga. Kedua tim wajib mengalahkan lawan terakhir mereka dan berhitung selisih gol untuk tiket 16 besar.
Pertandingan berlangsung cukup ketat pada awal babak pertama. Kedua tim saling bertukar serangan lewat permainan bola-bola panjang. Pada menit keenam penyerang Serbia, Aleksandar Mitrovic mendapatkan kesempatan, tapi tandukannya masih melebar ke sebelah kanan gawang Kamerun.
Serbia memanfaatkan sisi lebar lapangan dengan pergerakan dua gelandang sayap Filip Kostic dan Andrija Zivkovic, yang melepas umpan silang langsung ke dalam kotak penalti.
Mitrovic kembali menebar ancaman pada menit ke-10. Melakukan kerja sama satu-dua dengan Dusan Tadic, penyerang milik Fulham langsung melepas tembakan keras dari sebelah kiri gawang Kamerun. Bola yang mengalir deras tidak bisa diantisipasi kiper pengganti Kamerun, Devis Epassy yang akhirnya membentur mistar gawang.
Memasuki menit ke-15 Kamerun mulai keluar dari tekanan. Percobaan pertama melalui Nicolas Nkoulou lewat tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak 16 pas melebar ke sisi kanan gawang Serbia.
Sial, Mitovic lagi-lagi tak mampu merobek gawang Kamerun. Posisinya di depan kiper tanpa kawalan para bek gagal dimanfaatkan dengan baik. Tembakan sang pemain justru mengarah ke luar.
Pertandingan mulai berjalan panas memasuki menit ke-20. Jual beli serangan terlihat. Serbia masih memanfaatkan sisi lapangan sedangkan Kamerun mengandalkan serangan balik cepat.
Kemarun membuka gol lewat aksi Jean-Charles Castelletto pada menit ke-29. Berawal dari sepak pojok Castelletto yang tanpa kawalan berlari menyambut bola dengan mudah. Skor 1-0 untuk keunggulan Kamerun.
Meski memegang kendali permainan dengan penguasaan bola 63 persen berbanding 37 persen. Serbia masih kesulitan membuka keran gol awal. Bahkan, Kamerun terbilang cukup efektif dengan serangan balik yang membukukan lima tembakan dengan dua tembakan mengarah ke gawang lawan.
Serbia masih sulit merobek gawang Singa Gigih. Giliran Dusan Tadic membuang peluang pada menit ke-39. Tembakannya di dalam kotak penalti masih melambung tinggi.
Pada menit-menit akhir Serbia terus mengurung pertahanan Kamerun. Lini tengah the Eagles terus mencoba mengurai rapatnya tembok pertahanan Kamerun.
Kamerun mendapat peluang pada menit ke-43 lewat aksi Pierre Kunde yang melakukan dribel secara cepat ke gawang Serbia. Nahas, tembakan pemain asal Olympiakos masih bisa diblok kiper Vanja Milinkovic-Savic.
Serbia sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-45+1 lewat tandukan bek tengah Strahinja Pavlovic. Berawal dari eksekusi bola mati Dusan Tadic, Pavlovic langsung menanduk bola. Skor pun berubah sama kuat menjadi 1-1.
Tak butuh waktu lama the Eagles membalikan keadaan menjadi 2-1 pada menit ke-45+3. Kali ini gelandang serang milik SS Lazio, Sergej Milinkovic-Savic menunjukkan kematangannya. Tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak penalti tak bisa diantisipasi kiper Epassy.
Alhasil hingga peluit istirahat berbunyi, skor 2-1 untuk keunggulan Serbia bertahan.
Serbia memasuki pertandingan babak kedua dengan lebih percaya diri. Beberapa percobaan awal dilakukan oleh pasukan Dragan Stojkovic. Keran gol the Eagles bertambah. Kali ini Aleksandar Mitrovic mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-53 setelah menerima umpan matang Zivkovic.
Kamerun kembali mencetak gol kedua pada menit ke-64 lewat aksi pemain pengganti Vincent Aboubakar yang lolos dari perangkap offside. Eks penyerang FC Porto dengan tenang mencungkil bola yang membuat skor menjadi 2-3.
Tiga menit berselang Kamerun kembali menghidupkan harapan untuk memenangkan pertandingan setelah gol Eric Maxim Choupo-Mounting menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Pertandingan berlangsung sengit pada interval kedua. Kecepatan Mbeumo dan Aboubakar menjadi kunci kebangkitan Kamerun mencatatkan dua gol. Sebaliknya, Serbia terlihat kesulitan membendung pergerakan cepat para pemain depan Kamerun.
Gelandang sayap Serbia Filip Kostic nyaris mencetak gol pada menit ke-88. Sayang tembakan pemain Juventus dari dalam kotak penalti terlalu lemah. Skor imbang 3-3 tetap terjaga tidak ada gol tambahan lagi bagi kedua tim.
Kamerun wajib mengalahkan Brasil pada laga terakhir, sementara Serbia juga harus menaklukkan Swiss untuk berhitung selisih gol demi tiket 16 besar.