REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring berkembangnya teknologi, penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan seksualitas yang benar sedari dini. Pengetahuan tersebut bisa menjadi cara terbaik dalam mencegah kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.
Lalu, pada usia berapakah idealnya anak dibekali pendidikan seksualitas? Menurut psikolog sekaligus pengajar di Universitas Tarumanegara, Naomi Soetikno, pendidikan seksualitas perlu diberikan kepada anak sedini mungkin. Pada usia balita, misalnya, orang tua harus membiasakan menyebut alat kelamin dengan kata "penis" dan "vagina".
"Misalnya saat mandiin, orang tua misal bilang 'mama bersihkan vaginanya ya sayang' gitu. Meskipun anak belum bisa menjawab atau merespons, tapi setidaknya anak familiar dengan kata itu, tidak merasa tabu atau malu," kata Naomi dalam seminar kekerasan seksual di Mercure Jakarta Kota, Senin (28/11/2022).
Selama ini, menurut Naomi, orang tua kerap malu dan risih menyebut vagina dan penis di depan anak-anak mereka dan menggantinya dengan kata lain. Padahal, seharusnya tidak boleh dipelesetkan, supaya alat kelamin itu tidak jadi bahan candaan ke depannya.