REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Prima Yosephine mengungkapkan untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan dari virus polio tipe 2 adalah hanya dari imunisasi polio suntik (inactived polio virus/IPV).
“Perlu kami ingatkan, imunitas atau kekebalan atau vaksin untuk mencegah tertularnya terhadap polio tipe 2, hanya bisa didapatkan dari imunisasi suntikan ini. Tentu banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang sangat beresiko untuk tertular polio tipe 2,” kata dia dalam konferensi pers daring, Selasa (29/11/2022).
Prima menyayangkan, capaian imunisasi IPV tahun 2022 di Indonesia hingga bulan Oktober masih belum merata. Ia pun mengungkapkan masih ada lima provinsi yang cakupan imunisasi masih di bawah 60 persen
"Kemudian cakupan imunisasi 60-79 persen di 13 provinsi, 80-94 persen 12 provinsi, dan di atas 95 persen empat provinsi," rincinya.
Untuk tingkat kabupaten/kota, capaian imunisasi di bawah 60 persen ada 125 kabupaten/kota, 60-79 persen 145 kabupaten/kota, 80-94 persen 103 kabupaten/kota, dan di atas 95 persen 141 kabupaten/kota.
“Ini untuk IPV (tahun 2022), kami juga sedang berupaya untuk menaikkan tapi memang kalau dibandingkan dengan capaian yang tetes, oral polio vaccine (OPV), maka polio yang suntikan ini cakupannya memang sangat rendah dibandingkan yang tetes,” ujar Prima.
Prima menekankan, Indonesia lebih sangat berisiko tertular polio, pasalnya, capaian imunisasi IPV lada tahun 2020 sangatlah rendah. Tercatat, sebanyak 30 provinsi cakupan imunisasi di bawah 60 persen.
"Kemudian 3 provinsi cakupan 60-79 persen dan tidak ada provinsi yang cakupannya 80-94. Sementara yang di atas 95 persen hanya satu provinsi yaitu Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ungkap Prima.
Adapin, capaian imunisasi OPV 4 tahun 2022 di Indonesia hingga bulan Oktober, masih ada dua provinsi yang cakupan imunisasi di bawah 60 persen. Kemudian enam provinsi cakupannya 60-79 persen.
"16 provinsi cakupan imunisasi 80-94 persen dan di atas 95 persen ada 10 provinsi," ujarnya.
“Kemudian (cakupan imunisasi OPV 4) di tahun ini, kalau kita lihat, ini memang keadaan sampai dengan bulan Oktober, capaian sudah lebih baik. Jadi memang kita berusaha terus, juga teman-teman di daerah berusaha terus untuk memperbaiki capaiannya,” sambung Prima.